SCIONS OF NOVUS CHAPTER 1 – PROLOGUE

Scions of Novus
Penulis: Randh13th
Novus, di luar Cora Colony,
Matahari baru saja terbit di luar koloni, namun seseorang telah bangun untuk menyambut terangnya. Seorang gadis berambut perak berdiri dengan kedua tangan terentang. Meskipun pakaiannya sangat minim dengan vest keperakan dan stocking yang panjangnya hampi selutut, ia tidak menghiraukan udara dingin yang berhembus. Ia tidak menggigil, walaupun kulitnya yang seputih porselen merasakan dingin. Bibirnya mengucapkan sebuah doa…
DECEM, aku persembahkan diriku padamu hari ini. Kehendakmulah yang jadi Lalu ia merasakan sesuatu bersinar di dalam dirinya.
Nun jauh di Kekaisaran Accretian
Di dalam tabung cloning, sebuah percikan kesadaran muncul…
IMPERIAL DATABASE SYSTEM
UNIT: Zero0X
STATUS: Operasional. Satu tahun pasca implantasi.
UNIT DATA PROGRESS:
Bagian biologis dipindahkan ke Fasilitas Implantasi.
Implantasi selesai! Sukses!
Modifikasi Perilaku dan Latihan Sosial dimulai. Program Doktrin Standar Accretia
ERROR: Predisposisi genetik pada variasi tak dikenal terdeteksi.
ERROR: Predisposisi genetik pada Tak terkendali terdeteksi.
ERROR: Teruskan dengan Program Tempur. Sukses.
Modifikasi selesai. Tempatkan unit pada badan umum. Unit selesai.
Proyek dihentikan.
CONTOH KESADARAN UNIT:
“Siapakah aku?” Sebuah mata optik tunggal merespon dengan memproses sinyal-sinyal listrik ke dalam otak. Pertama-tama, penglihatan masih dipenuhi dengan statis, dan akhirnya mulai bertambah jelas menjadi sesuatu. Mata itu melihat sebuah balai berbentuk lingkaran dengan desain futuristic yang mekais dan cyborg-cyborg berbadan besi tengah lalu lalang. Unit itu mengulangi pertanyaannya,
“Siapakah aku?”
Saat yang sama di Koloni Bellato,
Bunyi PA menggema di seluruh barak. Seorang pemuda berambut hitam dengan wajah awut-awutan dan setengah mengantuk, menggosok matanya dan menarik telinga besarnya. Suara keras bergaung,
“Perhatian, warga! Di sini Komandan berbicara, dengar baik-baik! Kalian akan berangkat ke Novus pada pkl. 00.00. Intelijen kita melaporkan maneuver Accretia di daerah sengketa. Saat yang sama, para Cora maju untuk menghadang mereka. Tentara Federal memutuskan untuk membantu para Cora demi keuntungan kita…kita akan member pelajaran pada Accretia yang sombong tentang kekuatan Federasi! Itu saja!” Pemuda itu mengambil vestnya, memasang sepatu bot dan mengecek busur kompositnya dengan malas-malasan. Seseorang memanggilnya,
“Ran, cepat! Cek sudah dimulai lima menit lalu…” Ran hanya menguap,
“Tentu saja…omong-omong, kamu melihat dia?” Bellato berambut coklat menjawab,
“Datang dan lihatlah!” Keduanya berlari keluar, dimana semua serdadu telah berbaris. Ran dan temannya segera mengambil tempat mereka sebelum perwira mereka mengcek. Seorang gadis Bellato berambut hitam dengan tanda pangkat perwira hanya merengut ketika melihat mereka,
“Seperti biasa…kamu selalu terlambat!” sindirnya halus, tetapi pemuda itu membalas,
“Sayang…aku selalu hadir dimanapun kamu berada…” Perwira bernama Maya, segera menukas,
“Ayolah, Ran! Simpan rayuanmu itu buat pertempuran nanti…percayalah, para Cora dan Accretia akan menemukan bahwa rasa humormu itu sangat menarik.” Ketika ia berlalu, pemuda Bellato berambut coklat mengejek,
“Kukira itu tidak berhasil…” Ran hanya menguap kembali,
“Dia hanya malu-malu kucing saja. Jangan kuatir!” Alarm kembali berbunyi dan barisan tentara Federal segera memasuki kapal transport, yang membawa mereka ke Novus.
Sementara di Accretia,
CONTOH KESADARAN UNIT:
Cyborg itu berpaling ke arah robot raksasa berzirah putih; cyborg-cyborg yang lain mengerumuninya seperti semut- semut. Namun, suara digital tersebut berbicara langsung ke dalam prosesornya,
“Kamu adalah warga Kekaisaran, Unit 0X! Aku adalah Unit Admin 001B. Sekarang unduh program pelatihanmu kembali…” Cyborg tersebut mengangguk. Ia mengetahui beberapa hal, selebihnya tidak. Ia dapat mengingat tabel periodik unsur-unsur dengan mudah dan mengetahui dimana bagian yang harus diserang pada tubuh manusia untuk menimbulkan kerusakan parah. Ia tidak tahu namanya…
“Zero, namamu adalah Zero, unit 0X. Bangkitlah!”
Ia patuh.
“Bicaralah. Kamu dapat melakukannya,” ujar suara tersebut.
“Warga negara apakah aku ini?”
“Seperti kamu, kita adalah hamba-hamba dari Kaisar Deuz yang memimpin spesies terkuat di Novus, para Accretia. Kita telah memperoleh kesempurnaan dengan meninggalkan daging…” suara itu melanjutkan,
“Kekaisaran memutuskan bahwa Novus adalah milik kita, tetapi para Cora yang fanatik dan para Bellato yang serakah menolak untuk mengakui klaim kita. Maka dari itu para warga dimobilisasi menjadi tentara Kekaisaran untuk mempertahankan hak kita! Kita tidak boleh gagal! Kekaisaran akan berhasil!” Zero berucap,
“Cora dan Bellato adalah musuh Kekaisaran. Aku akan menghancurkan mereka dengan tanganku…HIDUP KEKAISARAN!”
“Berhenti!” Perintah itu diucapkan perlahan, namun tegas. Accretia itu tidak hanya berhenti berbicara; ia tidak bergerak sama sekali. Unit Admin melanjutkan,
“Zero0X, kamu telah ditugaskan dalam kasta Petarung. Sebuah portal akan membawa kamu dan kawan-kawanmu ke Novus. Begitu tiba, segeralah lapor pada LohanX13 dan terima briefing untuk tugas selanjutnya. Kami juga menyediakan senjata resmi untukmu.” Zero memeriksa tasnya dan menarik sebuah pedang pendek dari dalamnya. Tanpa buang waktu, ia segera pergi untuk menemukan portal dan memulai tugasnya.
Kembali ke Koloni Cora,
Seorang pria dengan rambut seperti api berdiri di belakang, dan memeluknya. Gadis itu mendorongnya dengan lembut.
“Ada apa?” Pria itu tertawa, “Apa aku mengganggumu, Clytemnestra?” Gadis berambut perak itu Cuma tersenyum,
“Bukan aku, Almasyr. Apa kamu tidak takut menyinggung DECEM?” Almasyr melipat kedua tangannya yang berotot pada dadanya yang telanjang,
“Aku hanya menunjukkan perhatianku padamu, dan aku percaya DECEM akan setuju,” Clytemnestra menarik nafas,
“Kamu adalah tunanganku, tetapi kita belum menikah. Aku akan menikah denganmu setelah menyelesaikan latihanku sebagai seorang spiritualis,” Pemuda Cora yang berambut merah itu hanya bermuka masam. Cly berasal dari keluarga Ladenus yang berkuasa. Tak diragukan lagi, pernikahan mereka akan membentuk suatu persekutuan antar kedua keluarga dan memperkuat Persekutuan Suci Cora. Ia berujar,
“Cly, mengapa begitu lama? Siapa tahu kita berdua takkan bertemu lagi?”
“Aku percaya akan kehendak DECEM.” Kemudian keduanya masuk ke dalam koloni, seraya membicarakan tugas. Cly berkata,
“Kuharap aku tak bertemu dengan para Accretia…mereka sangat brutal!” Almasyr mencemooh,
“Bah, mereka hanya sekelompok pengecut yang bersembunyi di balik baju besi mereka. Mereka bukanlah tandingan bagi Dark Force kita!”
“Tetap saja, mereka tidak bisa dianggap remeh, Almasyr! Pertempuran terakhir membuktikan kesanggupan mereka untuk merusak.” Gadis Cora itu termenung, sebelum menyeletuk,
“Hanya para Bellato yang menggelisahkanku,” Almasyr terdiam; cerita kakeknya masih segar dalam ingatannya. Leluhurnya telah memerangi Kekaisaran Bellato kuno dengan memperkenalkan penggunaan Dark Force. Tindakan kepahlawanan mereka terpatri dalam ingatannya ketika masih anak-anak.
Cly memanggil, “Almasyr, apakah kau masih mendengarkan aku?”
Pria Cora itu tersipu-sipu, “Oh iya…” Tiba-tiba seseorang berbicara langsung dalam pikiran mereka,
“Salam, para Cora! Aku adalah Pemimpin Quiane Khan. Aku memanggil semua Spiritualis dan Petarung untuk berkumpul segera. Aku menerima informasi bahwa sekelompok Flym muda berada di sekitar bangunan kita. Kita tidak boleh membiarkan makhluk-makhluk itu merusak bangunan dengan nafas korosif mereka. Gunakan cara apapun unutk mengantasi mereka! Semoga DECEM bersamamu!” Pesan telepatik itu menghilang dengan segera. Clytemnestra kembali mengeluh sembari menarik tongkatnya,
“Sungguh sayang, aku baru menyukai mereka…saying bila kita membunuh makhluk imut seperti itu,”
Petarung muda itu hanya tertawa, “Kamu takkan berkata demikian lagi begitu melihat yang dewasa!” Ia menepuk pundak gadis itu,
“Ayo, aku bertaruh bahwa kamu tidak dapat membasmi Flym sebanyak aku!” Gadis berambut perak itu menyeringai,
“Apakah itu tantangan buatku?” Almasyr berpura-pura membungkuk,
“Siapakah aku ini sehingga berani menantang seseorang dari keluarga Ladenus?”
CHAPTER 1 END.
Next Chapter > Read Chapter 2:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-2/
List of Scions of Novus Chapter:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter–list