SCIONS OF NOVUS CHAPTER 9 – INTERLUDE

Scions of Novus
Penulis: Randh13th


Sementara itu,

Tim Accretia berkumpul di depan komandan mereka, siap menantikan perintah,

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa situasi…

Gungnir TII memulai briefing, ” Unit Shadx13 baru saja menghubungiku; ia telah menemukan para korban yang selamat di reruntuhan kapal Bellato. Unit Zero0x yang tersesat masih bersama mereka. Masalah sekarang adalah lokasi reruntuhan itu terletak di daerah yang dipenuhi para Pemberontak. Sangat penting bagi kita untuk mencapai mereka sebelum ras lain!”

“Bagaimana dengan para pemberontak?” Tanya Gruudx76, “Perlukah kita mengkhawatirkan mereka?”

Sang pemimpin menjawab dengan nada acuh, “Mereka bukanlah masalah kita. Kita akan berangkat pada pukul 0700. Apakah semuanya jelas?”

Semua menjawab, “Ya, Komandan!” Para Accretia langsung membubarkan diri dan kembali ke peran masing-masing. Namun ExvionE47 tetap tinggal.

Gungnir bertanya, “Kenapa kau tidak pergi?”

Cyborg ilmuwan itu membalas, “Kau tidak memberitahu mereka tentang kejadian tadi malam?” Destroyer tersebut hanya membuang muka, sambil berkata,

“Itu tidak membantu kita sama sekali…lagipula mereka sibuk trolling hal-hal tidak penting. Kuputuskan untuk tidak memberitahu para prajurit mengenai ‘koleksi’ pribadimu…”

Exvion hanya termenung, “Hmm, lebih mementingkan kepentingan Kekaisaran daripada keingintahuan pribadi…menarik…”


Kembali ke gurun,

Penthesilea merutuk dalam hati. Ia melihat para Pemberontak itu datang, tetapi tidak sanggup berbuat apa-apa karena jumlah mereka lebih besar. Ia menyaksikan mereka mengambil Clytemnestra…ia benar-benar membenci hal itu. Tetapi perintahnya jelas: tunggu bala bantuan! Pemburu wanita itu melakukan apa yang dilakukan oleh prajurit yang patuh. Tak lama kemudian, suara berdesis datang dan tempat tersebut dipenuhi cahaya ketika portal muncul di depannya. Penthesilea terpaksa harus menutupi matanya, sementara beberapa sosok tubuh keluar dari portal. Ia mengenali mereka…Teiresias, Almasyr dan Alcyone.

“Hei, mengapa lama sekali?” omelnya. Ksatria Cora itu bergegas ke arahnya dan bertanya,

“Apa yang terjadi pada Cly?”

Ranger wanita itu menjawab, “Dia…dia dibawa oleh para pengkhianat itu…aku tidak dapat berbuat apa-apa.” Almasyr langsung depresi, namun sang Dark Priest menenangkannya,

“Jangan khawatir, DECEM masih berbaik hati pada kita. Aku telah melihat hal ini datang…kita akan membawanya kembali,” Penthesilea memperhatikan ada tiga Cora lain, selain mereka bertiga. Ia tidak dapat mempercayai matanya,

“Atalanta? Volturi?”

“Kak, apa kabar?” sapa si Pemanah wanita.

Sang pemburu mendesah, “Yah, terima kasih pada DECEM. Kehadiranmu diterima di sini…di lain pihak, mengapa aku tidak diberitahu bila ada Black Knight yang datang?” Memperhatikan ketidak-sukaan Penthesilea, Black Knight itu berkata,

“Aku mendapat perintah langsung dari Tetua, apakah kau kecewa?”

“Sebenarnya, ya!” Sebelum mereka berdebat, Teiresias cepat-cepat menegur mereka,

“Diam!” Semuanya terdiam, dan iapun melanjutkan,

“Pertengkaran tidak akan membawa Putri Clytemnestra kembali; kita harus pergi ke suaka para pengkhianat tersebut dan mengambilnya…ini mungkin memerlukan lebih dari kemampuan dan kekuatan kita digabungkan untuk menyelusup ke sarang musuh,”

Volturi sesumbar, “Aku akan menghakimi mereka!” Alcyone dan Almasyr memperhatikannya dengan khawatir, tak tahu harus berbuat apa…

-####-

Sementara di suaka para Pemberontak (Turncoat) Cora

Ruangan milik Titania terlihat elegan dan didekorasi dengan baik. Melihat hal itu, Clytemnestra teringat pada Cora HQ. Dia diantar ke dalam oleh Erzebet, dimana pemimpin pemberontak itu telah menunggu. Titania duduk di kursi,

“Kemarilah, duduklah dekat sini,” ajaknya. Cly menurutinya dengan terpaksa. Setelah duduk, ia memperingatkan,

“Kalau kau ingin menarikku, itu takkan berguna!” Wanita pemberontak Cora hanya tertawa, sebelum ia member aba-aba kepada Erzebet untuk meninggalkan mereka sendirian

Setelah itu, ia berkata, “Tidak, itu bukan niatku…Putri! Haruskah aku katakan bahwa kau adalah putri dari Tetua Ladenus?”

“Bagaimana kau tahu tentang aku?” tanya Cly waspada.

Dengan wajah setengah sedih, Titania menjawab, “Dulunya…aku pelayan setia DECEM hingga sebuah tragedy mengubahku. Erzebet tidak jauh berbeda denganku. Ia kehilangan kekasihnya akibat ketidak-setiaan. Aku memutuskan untuk membelot, sejak Persekutuan terlalu kaku dan dogmatik dengan peraturan mereka…

“Bi’dah!” desis gadis Cora yang lebih muda,

Gantinya marah, Titania melanjutkan, “Sebagai pemberontak, aku bertemu dengan mereka yang memiliki pandangan sama. Anehnya, kita tidak saling membunuh…tidak seperti waktu aku masih di Persekutuan. Seperti yang kukatakan, aku takkan menarikmu…tetapi cepat atau lambat, kau akan melihat bahwa aku benar, Clytemnestra Ladenus!” Cly membuang wajahnya, menolak untuk percaya,

“Di komunitas ini, kita memiliki tujuan yang sama. Tidak hanya itu, kita berbagi semua disini, tidak berdasarkan kasta maupun strata sosial. Sebagai contoh, ini…” Kemudian Titania mulai menyanyi dan perasaan tenang dan nyaman menyelimuti sekitarnya. Cly dapat merasakannya. Pemberontak itu menjelaskan,

“Ini adalah Soul Ballad…Light Force milik Bellato,” Wajah Putri Ladenus terkejut setenagh mati,

“Aku mempelajarinya dari pendahulu Maeve setelah mengatasi prasangkaku. Namun tidak berarti aku membuang Dark Force-ku.”

“Kau…berani sekali kau mempelajari Light Force! Itu tabu untuk dipelajari…” tuding Cly.

“Siapa yang mengatakan bahwa itu boleh atau tidak boleh? Para Black Knight dari Kuil DECEM?” tantang Titania, “Itu yang mereka katakan! Pertentangan itu mulai dari Perang antara Bellato dan Cora…sejak itu bangsa kita melarang siapapun belajar Light Force dibawah ancaman maut. Karena aku bukan lagi bagian Persekutuan, maka aku tidak harus menuruti mereka…namun apakah bedanya Dark dan Light Force? Apakah Exertion berbeda dengan Soul Ballad?” Cly tidak berkata apa-apa; ia percaya bahwa tindakan itu adalah salah. Yang tak bias dia sangkal adalah perasaan keingin-tahuannya. Ia kembali bertanya,

“Apakah kau berencana meminta tebusan dari Ayahku?”

Titania menyahut, “Itu mungkin rencana Nobuseri begitu mereka tahu jati dirimu yang sebenarnya…tapi aku tidak memberitahu mereka. Aku ingin Tuan Putri melihat dari sudut pandangku…kau mau percaya atau tidak, terserah padamu.” Setelah itu, ia meninggalkan Cly sendirian…

-####-

Sore harinya,

Tim Zephyrus tiba terlambat; mereka memeriksa reruntuhan kapal komando dan tidak menemukan siapapun. Namun Brood menemukan sesuatu yang menarik,

“Pak, saya menemukan jejak ke arah timur! Sepertinya ada sekelompok orang berkumpul mereka baru pergi 12 jam yang lalu…” lapornya pada Wizard Bellato tersebut.

Novem menambahkan, “Lebih ke timur, adalah wilayah para pemberontak. Aku sangat yakin bahwa kontak radio terakhir bukan dari mereka.”

Zephyrus menyela, “Bila ini perangkap, mengapa mereka tidak muncul sekarang?…Sepertinya mereka telah mendapatkan apa yang mereka inginkan.” Tak lama kemudian, Vernitz keluar dari reruntuhan,

“Bu, aku menemukan sesuatu di dalam. Nampaknya ada yang selamat…perbekalan telah tersusun rapi. Ada kemungkinan yang selamat lebih dari satu orang…” Zephyr berpaling ke arah Timur,

“Mungkin para pemberontak telah menangkap mereka lebih dulu…”

Wanita Mental Smith itu bertanya, “Apa yang kita harus lakukan sekarang, Zephyr?”

Spiritualist Veteran itu berpikir sejenak hingga akhirnya ia berkata,

“Korpral, kemari!” Hidden Soldier itu datang mendekat,

“Ya, Pak!” sahutnya. Zephyr memegang bahu prajurit muda itu dan berkata,

“Aku ingin kamu melacak jejak-jejak ini. Begitu menemukan tempat mereka, kontak kami segera!”

“Siap, Pak!” Brood langsung menghilang dari pandangan. Lalu Wizard itu berpaling kepada yang lain dan berkata,

“Mari kita sembunyikan MAU-MAU ini di tempat tersembunyi…”

“Bagaimana kita melacak para korban?” protes Vernitz.

“Dengan berjalan kaki!” ujar Zephyr tegas, “Untuk berperang, aku harap mengendarai MAU tidak membuat kalian lupa akan pelatihan kalian!” Tak ada yang menjawab, kecuali Vernitz yang hanya mendesah.

-####-

Di saat yang sama…

Kontras dengan ruangan Titania, tempat Maeve mirip bengkel. Setiap sudut dipenuhi dengan roda gerigi, perkakas-perkakas besi dan rantai. Ranskye terpesona, sementara Maya nampak tidak terkesan. Wanita pemberontak Bellato itu menceritakan,

“Sewaktu masa jayaku, aku adalah Driver dan Chandra…sampai para kameradku meninggalkanku sewaktu Chip War. Aku mungkin akan tewas, bila para pemberontak tidak menolongku…”

“Kau seharusnya malu! Seorang Bellato yang baik lebih suka mati daripada mengkhianati Federasi…” tegur Maya. Maeve hanya meringis ketika mendengar komentar pedas itu,

“Federasimu tidak berbuat apapun untuk mencariku; mereka meninggalkanku untuk mati. Aku sudah melakukan banyak jasa untuk mereka, namun apa balasannya? Selain itu, ada kemungkinan kalian ditinggalkan juga…”

“Tidak, itu tidak benar! Aku percaya mereka mengirim tim untuk menolong kami!” sahut Ranger muda tersebut.

“Yah, kalau begitu kamu beruntung…apakah kalian mau melihat apa yang kuperoleh dalam kehidupan baruku?” Maeve mulai merapalkan mantra yang aneh dan menghasilkan sebuah bola energy hitam di tangan kanannya. Bola itu seperti menggeliat…hidup!

“Dark Force!” kutuk Maya, “Seberapa jauhkah kau jatuh?” Wanita Pemberontak tersebut menghentikan Exertion dan berpaling pada tawanannya,

“Aku anggap itu kebutuhan hidup…tidak hanya aku, bahkan Titania juga menguasai beberapa mantra Light Force! Di suaka ini, peraturan Federasi Bellato dan Persekutuan Suci Cora tidak berlaku. Satu-satunya peraturan adalah…tidak ada peraturan kecuali kami!”

Ia melanjutkan, “Sekarang maukah kalian menjelaskan tentang ledakan yang kami deteksi?” Ranskye dan Maya terdiam mendengarnya, tidak mampu berkata-kata…

-####-

Dalam perjalanan,

Tim Gungnir masih dalam perjalanan hingga mereka memasuki jalur berkelok-kelok yang menuju ke bukit-bukit batu. Tanpa mereka sadari, beberapa mata mengawasi mereka…

-####-

Di lain pihak,

Kediaman Nobuseri mirip seperti tempat pembuangan besi tua. Sisa-sisa baju zirah memenuhi sekelilingnya. Selain itu ada juga tempat peleburan. Selain pemimpin pemberontak, beberapa cyborg lain juga mengelilingi tempat itu. Zero memperhatikan hal tersebut. Ia dirantai dengan rantai energy. Smiley mengambil tempatnya di sebelah Nobuseri, yang duduk di atas takhta yang terbuat dari rongsokan besi,

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa situasi…

Musuh: 38

Bersenjata Lengkap

Subjek Primer: Nobuseri, Pemberontak…mencari

Hasil: Nobuseri 667

Status: Dicabut…Dinyatakan Pemberontak

Subjek Sekunder: Smiley…mencari

Hasil: Pembunuh Serial

Status: Buronan…Masih dalam pencarian

KALKULASI: Mengumpulkan informasi…

TINDAKAN: Tidak ada…

-####-

Di tengah-tengah analisa, Nobuseri membentak,

“Jangan buang-buang waktu, Petarung! Aku tahu kau sedang menganalisa kami semua. Analisamu akan memberitahu bahwa tidak ada jalan keluar. Kami memastikan hal itu…”

Tidak gentar, Zero membalas, “Asumsimu salah. Unit 0x yakin ada jalan keluar…”

“Itu pikirmu, bukan Nobuseri.” Jawab pemimpin pemberontak, “Sepertinya kau bisa berpikir terpisah dari jangkauan Kekaisaran. Tentunya siapapun berpikir apa yang Bellato muda itu buat pada databasemu…”

Petarung Accretia itu berujar, “Itu bukan urusanmu…aku menolak memberikan informasi tanpa izin Administrator!” Kemudian No buseri bangkit dari tahtanya dan mendekati tawanannya. Saat yang sama, anak buahnya menurunkan sebuah roda besar yang dipenuhi oleh kabel-kabel dan terminal-terminal. Tiba-tiba Pemimpin Pemberontak itu menarik kepala Zero dan mengulurkan sebuah kabel terminal dari roda tersebut. Ia memasukkannya ke dalam USB Terminal Zero.

“Bila kau tidak mengizinkan kami, maka kami harus melakukan hacking ke dalam memorimu. Jangan melawan, aku peringatkan! Para sekutu Bellato kami yang mengajari teknik ini pada kami! Proses dimulai!” Salah satu Accretia Pemberontakh menarik handel ke atas, dan roda itupun mulai mendengung. Zero melawan, tetapi sebuah arus listrik dahsyat memaksanya ke mode inert.

“Kami akan mengorek informasi yang kami perlukan dari kepalamu!” kata Nobuseri.

-####-

Kembali ke tempat lain,

Sebelum para Accretia meninggalkan perbukitan, sebuah ledakan menghantam dinding karang dengan keras dan menutupi jalan mereka. Exvion memperingatkan,

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa situasi…

BAHAYA!

Unggah prosedur tempur…

“Pemimpin!” Gungnir segera memerintahkan,

“Berpencar!” Para cyborg tersebut berpencar, ketika dinding batu runtuh. Setelah debu mulai menghilang, Gungnir dan Invictus meninjau jalan mereka. Lalu Gruudx76 bertanya,

“Pemimpin, bolehkah aku menggunakan Launcherku untuk membersihkan jalan?”

“Tunggu!” Ia memeriksa sekitarnya, sebelum member perintah, “Kita tidak sendirian! Accretia, siapkan senjata kalian!” Semuanya menarik senjata mereka. Invictus menarik sebuah gada besi, sementara Gruudx memegang sebuah senjata berat Redeemer. Tri-Edge mengeluarkan Bazooka. Di lain sisi, Exvion mengenakan sebuah Peluncur Granat. Gungnir sendiri mengambil sebuah Elastick.

“Keluarlah, dimanapun kalian berada!” Tak lama kemudian, sesuatu bermunculan. Mereka adalah makhluk reptile bertubuh besar dan berwajah sangar. Makhluk-makhluk itu memegang berbagai jenis senjata seperti golok, parang, kampak besar, mortar dan pedang ganda. Dari sinar mata mereka, terlihat jelas bahwa mereka adalah musuh. Para Accretia menatap lawan-lawan mereka tanpa ekspresi. Lalu komandan mereka melanjutkan,

“Vafer, siapa yang berbicara mewakili kalian?” Seekor Vafer bertubuh besar dan berbaju zirah muncul,

“Aku, King Vafer! Kaleng rongsokan!” desisnya. “Kalian tidak diterima di sini! Kami akan membuatmu menjadi besi tua dan akan kami jual pada para Cartella!”

“Jadi percuma berbicara denganmu…kita harus bertempur untuk keluar dari sini!”

King Vafer tertawa, “Bertempur? Kau akan kewalahan 1 banding 50!”

“Jangan anggap enteng kekuatan Angkatan Bersenjata Kekaisaran! Serang!”


CHAPTER 9 END.

Next Chapter > Read Chapter 10:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-10/

Previous Chapter > Read Chapter 8:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-8/

List of Scions of Novus Chapter:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-list


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *