ASCENT OF ARCHONS CHAPTER 10 – ENTER THE ARTHUS

Ascent of Archons
Penulis: Randh13th
Tiga tahun kemudian
Langkah-langkah kaki terdengar di stasiun pusat para Kartella. Mendengar bunyi tersebut, para Kartella berpangkat rendah buru-buru memberi jalan kepada tamu-tamu yang datang. Pintu-demi pintu terbuka di hadapan mereka.
Dari arah Utara, datang delegasi Persekutuan Suci Cora yang diwakili oleh Archon Clytemnestra Ladenus. Ia melangkah dengan percaya diri, tangan kanannya menggenggam tongkat sihir. Di kanan-kirinya, Penthesilea dan Almasyr mengiringi. Mereka datang atas undangan Meat, tetapi benak Clytemnestra penasaran.
Sementara dari arah Selatan, Ranskye berjalan dengan mantap. Ia ingin sekali membuktikan diri sebagai Archon Federasi Bellato. Tak jauh di belakangnya, Zephyr dan Maya mengikuti. Mereka datang karena Kartella mengundang mereka. Sebenarnya Komando Tertinggi Bellato mengusulkan untuk mengirim Eli Dun Tanta sebagai delegasi, tetapi hal tersebut diprotes oleh Zephyr karena hal itu mungkin memanaskan situasi, apalagi kini mereka berada dalam keadaan gencatan senjata dengan Accretia dan Cora. Sebagai gantinya, Maya menggantikan posisi Eli.
Tanpa diduga mereka dari arah lain, Zero0XB datang bersama Gruudx76 dan Invictus. Dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain, Kekaisaran Accretia pulih lebih cepat. Walaupun terjadi kerusakan pada infrastruktur, armada mereka masih utuh. Namun statistik kondisi menunjukkan bahwa mengusir Bangsa Herodian tak semudah yang diduga. Di saat itulah undangan dari Kartella datang. Setelah konsultasi dengan Kaisar Deus dan Administrator 001B, akhirnya diputuskan bahwa Zero0XB akan menghadiri undangan tersebut dalam kapasitas sebagai Archon.
-###-
Tak lama kemudian, ketiga delegasi tersebut bertemu di sebuah aula besar. Clytemnestra dan Ranskye sempat terkesiap ketika mata mereka bertemu satu dengan lainnya. Begitu juga dengan Maya dan Almasyr. Sebenarnya Cly ingin sekali memanggil Ran, tetapi matanya segera tertuju pada aura Archon yang bersinar di atas kekasihnya. Lalu ia berkata.
“Sungguh mengejutkan bisa bertemu dengan Archon Bellato di tempat seperti ini.” Ran terhenyak mendengar nada ucapan tersebut. Ia mengira Cly telah kembali seperti dulu. Tak mau kalah, mantan Ranger itu membalas.
“Terima kasih.” Ia melanjutkan. “Sesungguhnya aku terkejut melihat Archon Persekutuan Cora dan Kekaisaran Accretia berada di sini, tadinya aku mengira hanya kami dari Bellato yang diundang.”
“Asal kau tahu, Bellato.” Kata Cly sedikit tersindir oleh perkataan tersebut. “Kalian bukanlah yang satu-satunya diundang ke sini. Tanyakan saja pada para kaleng.”
CONTOH KESADARAN UNIT:
Subyek Primer: Bellato
Subyek Sekunder:Cora
Nada suara menunjukkan perbedaan emosi
Arah diskusi :Pengalihan masalah
Objek Primer: Undangan Para Kartella
OPSIONAL: NETRAL
Archon Accretia itu menjawab. “Kami, para Accretia tidak akan ikut campur dengan pertikaian Cora dan Bellato. Pertengkaran kalian hanya seperti anak kecil dan bertujuan untuk meningkatkan prestise kalian. Kami datang atas undangan Kartella, tidak lebih dan tidak kurang.” Gruudx dan Invictus hanya membisu. Untuk sesaat, Cly dan Ran terdiam ketika mendengar teguran tersebut. Diam-diam mereka merasa malu, karena untuk sesaat mereka mengikuti emosi. Mereka adalah Archon dan mereka punya tanggung jawab atas bangsa masing-masing.
Tak lama kemudian, Meat dan para petinggi Kartella lainnya datang. Ia langsung menyambut mereka.
“Ah, selamat datang tamu-tamu yang terhormat!” Ia melirik ke arah ketiganya. “Mari ikuti kami ke tempat pertemuan yang sudah ditentukan.” Dengan serentak, para Archon dan pengiring mereka mengikuti para Kartella ke sebuah balairung.
-###-
Kemudian Meat segera membuka pertemuan itu setelah Cly, Ran dan Zero menempati tempat mereka masing-masing.
“Terima kasih telah memenuhi undangan kami, para Archon yang terhormat. Kami mengundang Tiga Bangsa untuk mendiskusikan masalah Bangsa Herodian. Seperti yang kalian ketahui bahwa Bangsa Herodian kini menguasai sebagian besar galaksi Novus berkat kontrol pada Stargate.”
Zephyr segera menimpali. “Kontrol yang telah kalian berikan pada mereka. Jika tidak, tentu hal seperti ini takkan terjadi.”
“Koreksi, kontrol tersebut diambil secara paksa dari tangan kami!” kata Kartella itu sengit.
Clytemnestra menambahkan. “Aku harus setuju dengan apa yang dikatakan oleh Wizard Bellato itu. Persekutuan Suci Cora menderita banyak korban dan kerugian akibat Supernova Herodian tiga bulan lalu. Mereka menghujani planet kami dengan pengeboman orbital. Sampai sekarang usaha pemulihan masih berjalan.”
“Begitu juga Federasi Bellato.” ujar Ran. “Kekuatan militer kami berkurang setengahnya setelah Supernova. Sungguh ironis, kita menguasai daratan di Novus, tetapi tidak menguasai angkasa. Armada kami tidak mampu menghadapi kekuatan armada mereka, kecuali jika Accretia bergabung dengan kami.
Zero0x membuka suara. “Pertimbangan Archon Bellato salah. Kekaisaran sudah memperhitungkan apa yang terjadi jika kita menantang armada Herodian. Memang benar, Armada Kekaisaran masih utuh hingga kini. Namun kamipun akan mengalami kerugian jika berhadapan langsung dengan mereka. “
Di saat itu, Penthesilea menyahut. “Jika Kartella mengundang kami ke sini, berarti mereka punya jawaban untuk masalah ini.”
“Benar!” sahut Meat. “Justru itu kami mengundang Tiga Bangsa untuk berunding. Kami juga mempertimbangkan kekuatan masing-masing pihak. Cara yang terbaik adalah memindahkan kemampuan tempur Tiga Bangsa yang tadinya berada di planet ke angkasa. Ijinkan kami untuk memperkenalkan proyek rahasia kami.” Ia segera memijit sebuah tombol di meja, yang segera menampilkan sebuah hologram. Di layar tersebut, muncullah sebuah robot raksasa yang menyerupai manusia lengkap dengan persenjataan. Dekat pada pelindung bahu terdapat sesuatu yang menyerupai sayap dan booster. Cly dan Ran terpana melihatnya.
“Kami namakan proyek kami ini Arthus. Sebenarnya proyek ini didasarkan atas pengamatan kami atas efisiensi tubuh cyborg Accretia, ketahanan fisik Cora serta pikiran strategis Bellato. Para ilmuwan kami mengkombinasikan semuanya di dalam Arthus. Ketika Supernova terjadi, proyek ini berada dalam tahap percobaan…”
Ran mengangkat tangannnya. “Aku ada pertanyaan! Apakah Arthus ini cyborg, layaknya Accretia?”
“Tidak!” jawab Meat. “Meskipun menyerupai robot, Arthus dan cyborg Accretia berbeda satu sama lain. Arthus adalah unit bergerak yang dikontrol dari dalam, ia dirancang untuk mematuhi pengendalinya. Dengan kata lain, Arthus adalah baju zirah bergerak
Kini giliran Zero yang bertanya. “Jika Arthus adalah baju zirah, apa manfaatnya bagi Kekaisaran? Bukankah baju zirah Accretia sangat handal.”
“Arthus dirancang untuk pertempuran luar angkasa dengan daya jelajah sedang. Kita bisa membawanya ke darat, namun efektivitasnya akan berkurang dibandingkan dengan MAU Bellato dan Animus Cora. Kami menawarkan Arthus sebagai langkah pertama menghadapi Bangsa Herodian.”
“Karena Bangsa Herodian memegang kontrol Stargate, maka adalah tujuan kami untuk merebut salah satu Stargate agar dapat menghalangi armada mereka.”
Tiba-tiba Zephyr berkata. “Aku paham sekarang. Bangsa Herodian hanya memperhitungkan kekuatan armada Bellato dan Accretia. Dengan menggunakan Arthus, kita dapat melakukan…”
“Serangan kejutan pada mereka!” tambah Penthesilea tak mau kalah. “Mereka takkan mengira jika kita memindahkan keunggulan kita di darat ke angkasa! Ide brilian!” Delegasi Accretia tidak berkata apa-apa, namun Clytemnestra nampak ragu-ragu. Dengan perlahan-lahan, ia mengangkat tangannya.
“Pak Meat, aku punya dua pertanyaan. Pertama, haruskah seseorang berada di dalam Arthus untuk mengendalikannya, dan kedua, jika para Cora mengenakannya, dapatkah kami menggunakan Dark Force kami?” Meat terpana mendengar pertanyaan Archon Cora itu. Di lain pihak, Maya nampak setuju dengan pertanyaan Cly. Kartella itu menjawab.
“Untuk pertanyaan pertama, harus ada seseorang di dalam Arthus untuk membuatnya efektif. Seperti halnya sebuah baju zirah, seseorang harus memakainya agar berguna. Bagi pertanyaan kedua, aku harus meminta maaf pada Anda karena riset kami belum meneliti apakah Dark atau Light Force dapat digunakan ketika mengenakan Arthus. Kemungkinan besar, para Cora tidak akan dapat menggunakan Force mereka jika mereka memakai Arthus.”
“Sudah kuduga!” desis Cly seraya mengepalkan tangannya. “Untuk keselamatan kami, kami harus menjadi apa yang kami benci selama ini! Menjadi seperti para kaleng! DECEM tidak akan menerima ini!” Tiba-tiba ia meninggalkan balairung tanpa terduga. Penthesilea dan Almasyr tampak terkejut atas perubahan sikap tersebut. Melihat momen yang tak menguntungkan itu, Meat buru-buru mengumumkan.
“Reses untuk sementara! Kita akan memulai pertemuan kembali setelah 30 menit!” Ranskye merasa galau atas sikap Clytemnestra. Di lain pihak, Zero tak menunjukkan apapun tetapi tak perlu program apapun untuk membaca perubahan emosi.
-###-
Di luar, Clytemnestra nampak termenung. Ia tak menyangka bahwa tanggung jawab sebagai Archon sangat berat. Setelah Persekutuan Cora terpuruk dalam Supernova, ia berharap pertemuan ini bisa membantu kaumnya untuk bangkit. Di luar dugaannya, ia harus mengorbankan martabat bangsanya…menerima mesin. Kemudian seseorang memanggilnya.
“Cly…” Gadis Cora itu berpaling dan melihat Ranskye dan Zero berada di belakangnya.
“Cly, kali ini aku datang bukan sebagai Archon Federasi Bellato. Aku juga mengajak Zero untuk bertemu denganmu.”
Clytemnestra menghapus air matanya. “Kalian ini…apakah kalian tak takut yang lain tahu?”
Zero menambahkan. “Untuk sementara, kita kesampingkan gelar Archon. Ranskye mengajakku untuk berbicara pada Cly bukan sebagai Archon, namun sebagai teman.”
Pemuda Bellato itu berkata. “Cly, aku tahu menggunakan teknologi terlarang dalam Cora dan aku takkan memaksamu. Tetapi ada yang ingin kukatakan padamu. Menggunakan teknologi takkan membuat seseorang itu baik atau jahat. Bahkan Zero yang berasal dari Accretia memutuskan untuk melawan programnya. Meat katakan Arthus itu tak ubahnya sebuah baju zirah, siapapun yang memakainya tetap tak berubah. Jika Cora yang memakai Arthus, maka ia tetaplah seorang Cora, bukan Accretia.”
“Tapi Ran, kami takkan bisa menggunakan Force kami jika kami memakainya.” Kata Cly berdalih. “Bila kami tak bisa memakai Force, maka kami tak berdaya…kami tidak seperti kalian, Bellato dan Accretia.”
Lalu petarung Accretia itu bertanya. “Menurut Cly, apakah kita adalah teman?”
Kesal dengan pertanyaan itu, Archon Persekutuan Cora itu menjawab. “Tentu saja, kaleng bodoh! Jika kau, aku dan Ranskye tidak saling berteman, tentu sudah ada pertumpahan darah di sini. Lagipula teman itu saling mendukung…” Ia menatap kedua temannya dengan serius.
“Itulah gunanya teman, Cly! Kita menghadapi musuh yang sama, justru itu Tiga Bangsa harus saling mendukung untuk bertahan hidup. Zero dan aku akan mendukungmu dan mereka yang membantumu. Itulah janjiku sebagai seorang Bellato!” ujar Ranskye.
Zero menyahut. “Apakah kau ingat perkataanku sebelumnya? Janjiku adalah kehormatanku. Kekaisaran memberikanku kuasa padaku dan aku akan mendukungmu sebagai seorang teman, Clytemnestra Ladenus.”
Mendengar itu, gadis Cora itu hanya tersenyum. Dalam hati, ia bangga bisa mengenal keduanya. Digapainya tangan Ranskye dan Zero, ia berkata.
“Kalian benar, aku tetaplah seorang Cora apapun yang terjadi padaku! Bila Arthus ini adalah sarana untuk memenangkan perang, aku akan menerimanya.”
“Mari kita kembali ke ruang pertemuan.” Ajaknya.
-###-
Sekembalinya di ruang pertemuan, mereka bergabung dengan pihak masing-masing. Ketika pertemuan hendak dimulai, Clytemnestra berkata kepada para hadirin.
“Sebelumnya saya ingin minta maaf atas sikap saya tadi. Kita menghadapi musuh yang sama, untuk itu kita harus menyingkirkan perbedaan kita masing-masing dan menyatukan kekuatan kita untuk menghadapi tantangan. Kekaisaran Herodian merupakan bahaya bagi kita semua. Sekali lagi saya menghimbau kita untuk saling mendukung satu sama lain. Sekian!” Mendengar itu, Penthesilea dan Almasyr menepukkan tangannya, diikuti oleh Ranskye, Maya, Zephyr dan…Zero. Meat merasa senang melihat apa yang terjadi.
“Terima kasih, Archon Clytemnestra! Kini saya akan menjelaskan spesifikasi Arthus…”
Pertemuan tersebut berjalan dengan mulus, setiap pihak mendengarkan perihal Arthus dengan saksama. Pada akhirnya, Tiga Bangsa sepakat untuk menggunakan Arthus dan para Kartella akan memberikan demonstrasi pada mereka, asalkan mereka mempersiapkan para sukarelawan untuk mengendalikan Arthus. Di Accretia and Bellato, Ranskye dan Zero tak menemui kesulitan berarti untuk merekrut sukarelawan.
-###-
Di lain pihak, usaha Clytemnestra menemui reaksi keras. Banyak yang menentang usaha tersebut seperti Quiane Khan, Astra, Syrissa, Volturi dan bahkan sahabatnya sendiri, Alcyone. Mereka menganggap bahwa apa yang dilakukan Clytemnestra benar-benar merendahkan martabat Persekutuan Cora. Ada beberapa yang mengusulkan untuk mencabut gelar Archon darinya dan memulai pemilihan Archon baru, namun kuorum untuk usaha itu tak pernah tercapai karena bujukan Teiresias dan Giz Kadasha. Saat ini hanya ialah Archon yang dapat mengatasi situasi.
Di rumahnya, Clytemnestra tak kuasa menahan air matanya. Selama pertemuan, ia berusaha tegar menghadapi badai cercaan yang ditujukan padanya. Lalu Tetua Ladenus menemuinya.
“Ayah…” isaknya. Tetua Cora itu membelai rambutnya dan berkata.
“Cly, apakah pertemuan tadi membuatmu galau?”
Sang Archon muda mengangguk dan menjawab. “Aku tak percaya Astra dan Syrrisa bisa berkata pedas demikian. Aku mengharap kecaman dari Quiane Khan, tetapi tidak dari mereka berdua. Yang membuatku sakit adalah Alcyone berada di antara mereka dan ia tak berkata apapun.”
“Mengapa mereka berbuat demikian, Ayah? Yang kulakukan adalah untuk kebaikan Persekutuan Suci Cora, tetapi mereka menuduhku telah menjatuhkan martabat kaum kita. Jika begitu, aku takkan memilih untuk menjadi Archon.”
Tetua Ladenus menganggukan kepalanya. “Sejujurnya, akupun kurang setuju atas usulmu.”
Clytemnestra terkejut mendengarnya, tetapi sang tetua melanjutkan. “Namun saat genting membutuhkan tindakan drastis juga, kukira aku bisa mengerti alasanmu. Herodian takkan berhenti hingga Tiga Bangsa punah. Dengarlah, putriku! Kau sudah dewasa dan bisa memilih jalanmu. Sebagaimana banyak yang mencercamu, ada juga yang mendukungmu.” Ia berpaling dan mempersilahkan Penthesilea, Almasyr dan bahkan Ysmar.
“Kalian?” katanya terkejut. Kemudian sang Hunter wanita berkata.
“Cly, biarkan orang-orang kolot itu ribut sendiri! Mereka tidak bersamamu sewaktu pertemuan di Kartella, jadi mereka tak tahu apa yang kau alami.” Ia melanjutkan. “Kalau para Petarung, Spiritualis dan Ksatria Hitam tak mau menawarkan diri untuk mencoba Arthus para Kartella, maka biarkan kaumku, para Pemburu dan Pencuri yang menjadi kelinci percobaan! Dari semua Cora, hanya kamilah yang tahu menggunakan teknologi. Jadi itu tak asing bagi kami.”
“Aiih, jangan pedulikan orang-orang sotoy itu Cly!” ujar Ysmar centil. “Kau melakukan apa yang terbaik pada situasi seperti ini. Aku mengajak teman-temanku…untuk meramaikan. Tentunya jika sang Archon mengizinkan.” Seraya menyeka air matanya, sang Archon muda itu bangkit dan menatap pada Almasyr yang berkata.
“Cly…meskipun pertunangan kita berakhir tanpa sebab.” Ia agak gugup. “Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku tetap di sisimu sebagai sahabat. Kita berteman sejak kecil dan aku lebih mengetahui mengapa kau melakukan hal ini. Bahkan kusaksikan sendiri di Ether!”
“Justru itu aku membawa beberapa temanku untuk memberikan dukungan padamu, sebagai Archon Persekutuan Cora!” Clytemnestra menganggukkan kepalanya. Ayahnya benar! Ia tak sendirian, baik di luar maupun di dalam. Lalu seseorang masuk ke dalam rumah mereka.
“Alcyone?” ujarnya terkejut. Spiritualis wanita itu berdiri terpaku, sementara yang lain menatapnya. Lalu ia berkata pada Cly.
“Cly, aku tahu bahwa tindakanku membuatmu sakit hati. Sejujurnya, aku tak memiliki keberanian untuk mengambil sikap sepertimu. Astra, Syrissa dan Volturi menekanku untuk tidak mendukung usulmu menggunakan…teknologi. Di saat mereka mencercamu, kau tetap tegar.” Semua mendengarkan Alcyone. Ia berkata.
“Ketahuilah, Cly, meskipun kita berdua berada di pihak yang berseberangan, aku tetap percaya padamu sebagai seorang sahabat. Saat ini aku tidak tahu apakah teknologi Kartella akan menjadi penyelamat kita, yang aku ketahui bahwa kau terpilih sebagai seorang Archon Persekutuan Cora berkat DECEM! Bila itu kehendak DECEM, maka siapapun tak dapat mengganggu.” Melihat hal itu, Clytemnestra segera memeluk sahabatnya dengan akrab.
“Terima kasih, Alcyone. Maafkan aku karena telah meragukanmu!” sahutnya seraya tersenyum. “Aku berjanji takkan mengecewakan kepercayaan kalian semua, bahkan Persekutuan Cora!” Semua menepukkan tangannya, hingga Penthesilea menyela.
“Baiklah, Archon! Mari kita kembali ke Kartella dengan para sukarelawan!”
Archon wanita itu mengangguk. “Ya, ayo kita tunjukkan pada para Bellato dan Accretia bahwa para Cora tidak takut apapun!”
-###-
Tiga bulan kemudian
Pada hari yang ditentukan, Tiga Bangsa berkumpul kembali di stasiun pusat Kartella. Mereka berada di sebuah hangar raksasa yang dapat menampung kapal penjelajah Accretia. Kali ini mereka membawa sukarelawan masing-masing. Masing-masing Archon berdiri di barisan terdepan bersama para Warchon mereka. Sementara itu para Kartella yang dipimpin Meat menghadap mereka.
“Selamat datang, para Archon yang terhormat!” sambut makhluk Kartella itu. “Kami akan memperlihatkan Proyek Arthus!” Begitu Meat memberi aba-aba, meluncurlah tiga buah robot raksasa di dalam hangar raksasa tersebut. Arthus pertama berwarna putih dan membawa sebuah senjata blaster bersama perisai besar berlambang Kekaisaran Accretia, sementara temannya yang lebih pendek berwarna merah. Namun gantinya sayap, Arthus merah memiliki dua booster raksasa dan sepasang meriam laser pada kedua bahunya. Logo Federasi Bellato terpampang pada bahu kirinya. Arthus ketiga memiliki pelindung bahu berwarna biru dan lambang Persekutuan Cora tersemat pada bahu kiri. Ia membawa sebuah blaster besar, tetapi tidak memiliki perisai.
Para Bellato dan Cora hanya bisa takjub melihatnya, bahkan Vernitz menyeletuk tanpa sadar.
“Sugoii!” Di lain pihak, para Accretia tidak menunjukkan reaksi apapun. Hal itu tak mengherankan, karena mereka adalah mesin dan sudah tak asing dengan ciptaan-ciptaan seperti itu. Ran dan Clytemnestra terpaku melihat ciptaan para Kartella, bahkan Zephyr, Novem, Brood, Armbold, Gruudx76, Ysmar dan Penthesilea hanya terpana. Ixis tetap diam, sementara matanya memperhatikan Arthus-Arthus itu dengan seksama. Tanpa mempedulikan reaksi yang lain, Meat melanjutkan.
“Arthus yang berlambang Accretia adalah jenis Petarung, sementara yang berlambang Bellato dan Cora adalah jenis Blaster dan Ranger. Jenis Petarung dan Ranger bersenjatakan senjata blaster laser yang dapat mengisi ulang tenaganya. Daya rusak blaster dapat diatur sesuai keinginan, dari daya hancur luas hingga fokus. Selain itu kedua Arthus juga bersenjata pedang energi yang digerakkan oleh vibrasi molekul sehingga dapat memotong apa saja. Arthus menggunakan tenaga fusi sehingga tak ada bahaya radiasi pada pengemudi.” Kemudian Ranskye mengangkat tangannya.
“Mengapa punya kami sangat pendek dibandingkan dengan milik Cora atau Accretia? Saya harap itu bukan karena ukuran tubuh kami.” celetuknya. Mendengar itu, tak urung terdengar tawa dari pihak Bellato dan Cora. Clytemnestra hanya bisa menepuk dahinya atas pertanyaan ‘pacar’nya, sementara Zero hanya menggelengkan kepala. Raut wajah Meat langsung memerah.
“Eh…maafkan kami, Archon!” katanya mencoba mengelak. “Kami tak sempat memperbaiki desain Arthus kami, ketika persekutuan ini dibentuk. Tetapi kami segera melakukan kompensasi dengan memberikan daya hancur yang lebih hebat pada jenis Blaster. Kedua meriam yang terpasang pada bahu Blaster dapat merusakkan sebuah kapal penjelajah. Selain itu kami juga memberikan daya jelajah yang lebih luas melalui kedua megabooster di Blaster. Tak hanya itu, Blaster juga memiliki kemampuan yang sama dengan MAU, terutama roket mikro.”
“Nah, itu baru oke!” tambah Ranskye. “Setidaknya kami tidak ketinggalan dengan yang lain! Aku ingin mencobanya!”
“Tunggu sebentar, Archon Bellato!” sergah Clytemnestra. “Jika ada yang harus mencoba benda itu, sebaiknya para Cora dulu. Aku akan mewakili mereka!” Mendengar perkataan Archonnya, tak urung Almasyr berkeringat dingin. Menawarkan diri untuk mengemudikan mesin itu adalah perkara biasa, tetapi membiarkan Archonnya mengendarai mesin itu lain perkara. Ia mencoba mencegah, tetapi Penthesilea menahannya.
“Jangan khawatir! Archon tahu apa yang diperbuatnya. Ia berusaha mengatasi rasa takutnya pada mesin, bila ia mengatasinya berarti kitapun juga bisa melakukannya.” Kata wanita yang lebih tua itu menjelaskan.
“Tetapi…” Perkataannya tak sempat berlanjut, ketika Ysmar menyentuh bahunya.
“Eits, jangan khawatir! Eike akan jaga Archon baik-baik! Percaya saja pada eike!” ujar sang banci menenangkan.
Ranskye terkejut mendengar permintaan Cly, namun ia segera mengerti.
“Jika Archon Cora menginginkan, maka saya mempersilahkan.” Ia berpaling pada rekannya dari Accretia. “Zero sendiri tak keberatan, bukan?”
CONTOH KESADARAN UNIT:
Subyek Primer: Bellato
Subyek Sekunder:Cora
Arah diskusi : Tawaran untuk mencoba Arthus
Objek Primer: Rasa takut Clytemnestra
Prioritas untuk Kekaisaran: tak ada
OPSIONAL: …
Zero menjawab. “Tidak ada, Archon Clytemnestra boleh mencoba Arthus terlebih dahulu. Kami, para Accretia bisa menunggu.” Maka Clytemnestra segera berjalan menuju Meat dan para teknisi Kartella. Dengan aba-aba, Arthus jenis Ranger otomatis berjongkok di depan mereka. Lalu para Kartella dan Archon Cora menaiki elevator menuju panggung yang dekat bagian dada Arthus tersebut. Setiba disana, bagian dada Arthus terbuka dan menampilkan sebuah kokpit kecil yang dipenuhi berbagai macam instrumen.
Ahh, untuk raksasa mesin sebesar ini ternyata tempat untuk mengendalikannya sangat kecil.gumam Cly dengan kagum. Berbeda dengan Zero, raksasa ini benar-benar terdiri dari mesin seluruhnya, tak ada bagian manusianya. Ia pun memasuki kokpit itu bersama seorang teknisi Kartella dan Meat. Ranskye hanya bisa memandang dengan rasa iri dari bawah.
“Archon, ini kokpit Arthus.” Kata Kartella itu menjelaskan, seraya menunjuk kemudi di depan mereka. “Jika Anda ingin menggerakkan Arthus, tariklah kemudi ini. Pada masing-masing kemudi terdapat tombol genggam yang akan menggerakkan jari-jemari Arthus.”
“Bolehkah aku duduk di sini?” tanya wanita Cora itu sungkan.
Meat menjawab. “Tentu saja, Archon.” Dengan ragu-ragu, Clytemnestra duduk di dalam kokpit itu dan tangannya terulur memegang kemudi di depannya. Tiba-tiba ia tak sengaja menarik kemudi tersebut, sehingga pintu kokpit otomatis menutup dan Arthus tersebut mulai bangkit. Meat dan sang teknisi terlempar ke dalam kompit. Kaget dengan gerakan tiba-tiba, Cora itu menjerit keras.
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAA!” Yang dibawah terkejut dan bersiap menuju Arthus tersebut. Ran dan Zero sendiri hendak bersiaga, sebelum Arthus tersebut kembali berjongkok dan kokpit terbuka. Kontingen Cora langsung berbondong-bondong ke panggung, dan menemukan Archon mereka sedang duduk di dalam kokpit dalam keadaan baik-baik saja, sementara Meat dan sang teknisi tengah jungkir balik sehingga mulut mereka berbusa.
“Maaf, aku membuat kalian khawatir.” Jawab Clytemnestra dengan wajah bersalah. “Aku tak sengaja menarik kemudinya.”
Penthesilea bertanya. “Bagaimana menurut Archon? Cocokkah?” Saat bersamaan, kontingen Accretia dan Bellato tiba di atas panggung.
“Para Ksatria Hitam salah, mereka katakan bahwa kita mencemari tubuh kita yang suci dengan mengendarai raksasa mesin ini. Namun bagiku, raksasa ini adalah alat. Walau tak bersenjata, aku bisa merasakan kekuatannya. Begitu kita menggerakkan kemudi, itu seakan-akan menjadi perpanjangan tubuh dan indra kita.” Kata Archon Cora menjelaskan pengalamannya. “Kita tidak menyatu dengannya, melainkan benda inilah yang menyatu dengan kita. Kalian benar, Ran! Zero! Dengan raksasa mesin ini, kita akan mengusir Bangsa Herodian!”
“Senang mendengarnya, Archon Clytemnestra!” tukas Ranskye. “Namun kita harus berlatih menggunakan Arthus lebih dulu. Bagaimana, pak Meat?”
Meat segera keluar dari kokpit dengan langkah gontai. “Tentu, setelah aku memulihkan diri dari jeritan melengking sang Archon yang masih mengiang-giang di telingaku…”
CHAPTER 10 END.
Next Chapter > Read Chapter 11:
Coming soon!
Previous Chapter > Read Chapter 9:
https://www.pejuangnovus.com/ascent-chapter-9/
List of Ascent of The Archons Chapter:
https://www.pejuangnovus.com/ascent-chapter-list/