ASCENT OF ARCHONS CHAPTER 2 – IN THE MIDST OF THE CHIP WAR

Ascent of Archons
Penulis: Randh13th
Crag Mine…tempat yang paling disengketakan di seluruh Novus…pusat dari pertarungan tiada akhir antara Bangsa Accretia, Bellato dan Cora. Di tempat inilah semua bangsa menambang Ore dan Holymental yang berharga. Ore adalah komoditi berharga di alam semesta. Perekonomian Tiga Bangsa berkisar pada benda yang satu ini. Sementara Holymental adalah logam berharga yang diperlukan untuk keperluan sehari-hari Tiga Bangsa. Holymental juga merupakan racun bagi Bangsa Herodian. Tetapi hal itu tidak mencegah para Herodian untuk berada di sekitar Crag Mine.
Sekelompok Warrior dan Little Lazhuwardian mengitari Crag Mine. Para Accretia, Bellato dan Cora biasanya mengacuhkan mereka dan begitu pula sebaliknya. Namun kali ini berbeda…
Salah seorang Little Lazhuwardian mengamati sesuatu; ia melihat para Bellato pada arah Timur Laut. Dengan hati-hati, makhluk itu mengeluarkan sebuah komunikator dan berkata,
“Yang Mulia! Komandan! Kami melihat para Bellato ada di arah Timur Laut…sepertinya tim pengintai untuk Chip War. Apa perintah selanjutnya?” Komunikator tersebut diam sesaat, sebelum berbunyi,
“Biarkan dulu untuk sementara…tugas kalian adalah mengamati jalannya Chip War. Setelah itu kita jalankan rencana kita, ganti!”
“Over!” Maka Little Lazhuwardian tersebut kembali menjalankan patrolinya…dan ditembak jatuh oleh salah satu newbie yang menjalankan questnya.
-###-
Waktu Novus: 00:09:00
Pihak Bellato
“Ini hari yang baik untuk mati…” celetuk Crescendo Silverlake. Peleton Komando yang dipimpinnya, sudah tiba sebelum yang lain. Armbold, Brood dan…Ranskye tergabung di dalamnya.
Shield Miller itu menggerutu, ” Kenapa kita tiba lebih awal? Tidak ada kaleng maupun coro yang bisa disikat! BETEEEEEE!”
Brood menimpali, “Mungkin kau bisa melampiaskannya pada para Lazhuardian di bawah…”
“Ha…ha…ha, lucu sekali Brood!” ujar Armbold seraya tersenyum getir, “Aku tertawa,” Tak lama kemudian, Ranskye memanggil,
“Letnan, aku melihat beberapa Cora dan Accretia berlarian…mereka sepertinya…”
“Bah!” sergah Crescendo, “Itu mah para newbie! Tidak ada asyiknya membantai mereka! Lagipula kita punya misi penting!”
Ranskye berusaha menjelaskan, “Tapi, Pak…beberapa rekan kita sudah mulai…” Pemimpin Berserker itu berpaling dan melihat Armbold sudah tidak ada di tempatnya.
“Ah, orang itu! Bah, bikin kerjaan saja!” gerutunya, “Pasukan Komando! Mari kita cukur gundul para Coro dan kaleng!” Serentak semuanya berteriak dengan riuh,
“Wooooo!” Kemudian seluruh Pasukan Komando berlarian menuruni bukit, termasuk Crescendo dan Ranskye.
-###-
Waktu Novus:00:09:15
Pihak Accretia
Di lain pihak, Divisi Zeni dibawah ActhyonT78 dan ExvionE47 telah berada di posisi mereka. Lalu datang transmisi dari Archon Totenkopf,
“Unit E47 and T78, pertahankan posisi samapi Divisi ke-VII Satetsu dan Divisi ke-II Raxion tiba! Ganti!”
Battle Leader Acthyon membalas, “Unit T78 menerima! Over!” Lalu ia berpaling pada rekannya,
“Unit E47, apakah kau telah siap?”
Ilmuwan Accretia itu menjawab, “Semua trap, granat dan tower telah siap, Unit T78!” Setelah itu, cyborg putih itu berpaling ke arah Crag Mine dan berujar,
“Mengapa perang ini tidak pernah berakhir?”
Mendengar itu, Acthyon menukas, “Ucapan yang rasional! Menurut databaseku, kita akan memenangkan peperangan ini bila kita menjaga performa ini berturut-turut,”
“Berturut-turut?” tanya Exvion, “Menurut arsipku, Chip War telah berlangsung lebih dari seabad. Jika performa kita bagus, seharusnya perang ini sudah lama selesai…Apakah Kaisar…”
Battle Leader itu langsung memotong, “Doktrin utama Kekaisaran adalah…jangan mempertanyakan Kaisar dalam situasi apapun, terlebih Archon! Kita harus menyumbangkan tenaga kita sebagai warganegara yang baik. Memang, kita tidak selalu menang karena beberapa variable yang tak terduga. Namun pada akhirnya Kekaisaran akan menang, Paham?”
Exvion tidak menjawab; ia hanya mengangguk seraya berpikir,
Apakah Bellato bernama Novem akan ikut dalam Chip War?
-###-
Waktu Novus:00:09:25
Pihak Cora
Penthesilea mengamati dataran di sekitar Crag Mine melalui teropongnya. Ia tidak menemukan apapun, namun ia yakin bahwa para Accretia dan Bellato sudah berada di tempat ini sebelumnya. Dengan perlahan, Hunter wanita itu mengendap kembali kepada kelompoknya. Ia berkata,
“Ayo, kita akan menuju Crag Mine!” Salah satu Adventurer, Shireeka bertanya,
“Sekarang, Kak? Apa tidak terlalu dini?”
Penthesilea menjawab, “Justru itu intinya! Lawan tidak akan menduga kita sudah berada di sana. Lagipula, bila pihak kita berhasil menghancurkan dua Control Chip, kelompok kita akan mengklaim Crag Mine dan Penjaga Holystone ada di pihak kita…” Shireeka hanya mengangguk setelah mendengar penjelasan komandannya. Maka Legiun Pengintai mulai bergerak. Saat bersamaan, Hunter wanita itu menggumam,
Apakah kaleng yang membunuh Atalanta ikut perang ini juga? Kalau tidak, sia-sialah perjalananku ke sini…
-###-
Waktu Novus:00:09:30
Di portal Cora, telah berkumpul rombongan besar yang terdiri dari para Petarung, Champion, Ksatria, Black Knight, Caster, Summoner dan Warlock. Mereka dipimpin oleh Archon ‘Si Rambut Pirang’ Astra beserta warchon-warchonnya. Kali ini Persekutuan Suci Cora membagi pasukan mereka menjadi beberapa legion. Legiun Penyerang yang bertugas sebagai penyerang, dipimpin oleh Archon Astra sendiri. Revin dan Almasyr berada di dalamnya. Di belakang, Legiun Force dikomandoi oleh Syrissa dan Teiresias. Clytemnestra dan Alcyone adalah anggota legion tersebut. Yang terakhir, Legiun Kegelapan yang anggotanya adalah para Black Knight, Summoner dan Grazier elite. Legiun yang satu ini berbeda karena sangat fanatik dan tak segan-segan membantai lawan. Mereka dipimpin oleh Volturi. Semuanya telah bersiap berperang.
Clytemnestra telah mengenakan zirah baru, namun masih membawa Soul Returnee Staff. Ia nampak gugup, sebab ini Chip War pertamanya. Belum lagi, Archon memberinya tugas penting. Tiba-tiba seseorang menepuknya,
“KYAAAAAA!” jeritnya lantang, sehingga semua yang dekat langsung melotot padanya. Ternyata Alcyone yang menepuk bahunya,
“Aduh, ma’af kak! Tidak sengaja…” ucapnya dengan perasaan bersalah.
“Tidak apa-apa, Alcy…” balas Cly, “Aku…memang…agak gugup! Ini Chip War pertamaku!”
“Sama, kak!” ujar Warlock muda itu, “Tapi kakak’ kan pernah mendapatkan pertarungan langsung,” Cly langsung mengingat peristiwa terdahulu dimana ia berusaha mempertahankan diri setelah terpisah dari pasukannya. Bila tidak karena…Ranskye dan Zero, ia tidak berada di sini sekarang.
“Itu cuma beruntung saja, Alcy,” sahutnya pelan. Kemudian datanglah seseorang,
“Aiiih, malu-maluin saja…teriak-teriak di siang bolong begini!” ujar orang itu dengan nada sangat feminine. Clytemnestra mendongak dan melihat seorang pria berambut jabrik putih dan berbadan nyaris semampai. Wajahnya penuh full make-up lengkap dengan lipstick. Gerak-geriknya mirip seperti banci. Ia menjawab,
“Ma’af, Senior Ysmar…bukan maksudku…”
Pria yang dipanggil Ysmar berkata, “Aduh, eik tidak mengerti dech. Apa kamu mau seluruh kaleng (Accretia) dan belatung (Bellato) tahu kita di sini? Eik saja tidak pernah teriak-teriak seperti begitu,”
“Sekali lagi, saya minta ma’af…” kata Summoner muda itu tertunduk, Ysmar membalas,
“Baiklah, eik maafkan kali ini. Lagipula ayah kamu sendiri yang minta eik untuk jaga kamu, tetapi tidak berari eike berikan keistimewaan pada kamu. Mengerti?” Cly kembali mengangguk. Pria Cora itu tersenyum,
“Kalau begitu, eik pergi dulu…ada urusan penting yang eike harus kerjakan,” Sepeninggalnya Ysmar, Alcyone yang tadinya diam saja, segera menyeletuk,
“Kak, kenapa sih Tetua memilih penjaga seperti dia? Aku saja yang wanita risih melihatnya…”
Cly menggelengkan kepalanya, “Aku tidak tahu…yang kutahu, Ysmar sangat terkenal. Para Black Knight pernah menawarinya untuk bergabung dengan mereka, namun ia menolak. Selain itu, dia juga veteran Chip War…makanya ayahku menugaskannya untuk menjagaku,”
“Veteran Chip War? Tidak salah nih?” ujar Alcyone terheran-heran, “Tapi benar juga sih. Dia juga salah satu yang terbaik dari Mage Academy. Tetap saja sih…” Cly hanya memandang Ysmar yang tengah menggoda pria-pria Petarung yang dianggapnya keren. Salah satu alasan lain mengapa Ysmar menyetujui permintaan ayahnya karena…Teiresias yang memintanya langsung. Ia mendengar rekan mudanya mendengus,
“Aku berpikir apa yang dipikirkan DECEM ketika menciptakan orang semacam dia?”
Summoner muda itu membalas, “Pastilah bukan apa yang kau pikirikan, Alcy! Ayo, kita fokus pada peperangan yang akan berlangsung!”
“Baik, kak!” Saat mereka bergabung dengan legion mereka, Volturi tengah berpidato kepada para legiunernya dengan berapi-api.
-###-
Waktu Novus:00:09:45
Para Accretia dipimpin langsung oleh Archon TotenkopfV8. Mereka sudah berkumpul di dekat portal Accretia. Warchonnya, Raxion dan Satetsu menunggu perintah di dekatnya. Tak hanya itu, Brutez66 juga membawa kompinya. Ia berseru,
“Ayo, pemalas! Kita harus siap dan bersedia untuk Kekaisaran!” Gruudx76, InvictusR46 dan…Zero0XR mendengarkan perintahnya dengan saksama. Sementara briefing umum berlangsung, ketiganya berkomunikasi melalui terminal USB masing-masing,
“Sebelumnya,” Invictus menjelaskan, “Archon-archon terdahulu lebih suka menyerang langsung. Tetapi kemenangan tidak selalu pasti dengan taktik tersebut. Maka Kekaisaran mencoba taktik lain…”
“Taktik apa itu?” tanya Zero.
“Nanti kamu akan tahu…” kata Punisher itu, “Archon Totenkopf selalu menerapkan taktik tersebut…tentunya dengan beberapa variasi,” Kemudian giliran Gruud yang bertanya,
“Menurut Komandan, kita punya misi! Tetapi apa itu?”
“Misi kita adalah menuju Crag Mine dan menjaga Penjaga Holystone sebelum bangsa lain mencapainya!” ujar Invictus.
Gunner Accretia itu bertanya kembali, “Bukannya saat ini Penjaga Holystone memusuhi semua bangsa?”
“Ya, tetapi itulah misi kita!”
Zero menjawab, “Aku mengerti! Bilamana kita berhasil mendapatkan Control Chip, maka kita akan mengklaim Crag Mine karena kita sudah berada di sana!”
Invictus mengangguk, “Benar sekali!” Saat bersamaan, Brutez datang dan menarik seluruh terminal mereka hingga lepas, seraya berkata dengan galak,
“Dilarang berbicara selagi briefing!” Mercenary itu langsung pergi, lalu Gruud menyeletuk,
“Komandan kita kali ini lebih galak dari sebelumnya!” Zero termenung; mereka mendapatkan Brutez sebagai komandan mereka karena ia telah menghancurkan komandan sebelumnya, GungnirTII. Secara program ia melayani Kekaisaran, tetapi di dalam dirinya ia menyadari bukan itu yang ia inginkan. Ia harus mengembalikan ingatannya kembali dengan menemukan orang-orang yang berada di dalam impiannya.
-###-
Waktu Novus:00:09:55
Di lain pihak,
Federasi Bellato mengirimkan Divisi Baja yang merupakan andalan mereka. Disebut Divisi Baja karena seluruh anggota Divisi mengendarai MAU, andalan mereka. Tidak tanggung-tanggung, tiga Divisi Baja diturunkan langsung, termasuk Divisi Baja ke-4. Mereka juga didukung oleh Divisi Force yang dipimpin oleh Zephryus. Archon Bellato adalah Kai, seorang Armor Driver dan wakilnya adalah Veritas dan Shinjitsu.
Kai tengah berkumpul di tenda komando dimana para komandan tengah mengitari sebuah map.
“Jadi…” ujarnya, “Kita bekerja sesuai rencana. Divisi Baja ke-3 dan ke-5 akan melindungi Control Chip kita ,sementara Divisi Force ke-6 akan mendesak para Cora. Divisi Baja ke-4 segera menjebol lubang pertahanan mereka. Satuan Komando kita yang dipimpin Lt. Crescendo akan menuju Crag Mine dan mengamankannya. Mereka akan menahan bangsa lain sampai kita menghancurkan Control Chip lawan. Prioritas kita adalah Control Chip milik Cora. Setelah itu hancur, semua Divisi Baja akan bergabung untuk menghancurkan pertahanan Accretia! Paham!”
“Pahaam!” semuanya berteriak. Ketika semuanya bubar, Novem langsung menemui Zephyr dan bertanya,
“Ada apa? Sepertinya kau kurang senang…”
Wizard Bellato itu menjawab, “Aku punya firasat buruk. Kita tidak pernah memenangkan pertarungan ini sekalipun. Itu terjadi setelah Archon terakhir diganti…”
Mental Smith wanita itu mendesah, “Ya, Archon Kai memang bagus…tetapi ia kurang berpengalaman. Lagipula kita selalu dipersulit oleh pertikaian antar fraksi Hydrus, Nebula…”
“Politik…” gerutu Zephyr, “Aku benci itu…tetapi kita hanyalah tentara yang taat! Baiklah, Novem! Sampai bertemu di medan perang!”
“Begitu juga dengan kamu!”
-###-
Waktu Novus:00:10:10
BATTLE BEGINS!
Genderang perang telah ditabuh! Chip War telah dimulai!
Semua yang mengikuti Chip War, turun dari lereng bukit masing-masing seraya berteriak,
“RUSUUUUUHHHH! UOOOOOOHHHH!” Para petarung siap untuk bertarung!
-###-
Pihak Cora mendahului serangan dengan menyerang Bellato dan Accretia serentak. Legiun Penyerang dan Legiun Force langsung menyerbu kedudukan Divisi Baja ke-4. Seorang Sentinel segera memberi aba-aba.
Kai segera memberi perintah, “Divisi Baja, beri pelajaran pada para coro! Cukur gundul mereka!” Sekumpulan MAU dan BMAU segera berputar untuk menghadapi gelombang musuh yang menerjang.
Di lain pihak, Astra memperhatikan maneuver tersebut dan segera berseru,
“Summoner! Templar Knight! Netralkan para MAU!” Tanpa tedeng aling-aling, para Summoner segera memanggil Animus mereka seperti ISIS, Paimon dan Hecate. Begitu jarak mereka dekat, MAU segera memberondongkan senjata mesin mereka. Banyak korban berjatuhan di pihak Persekutuan Suci, tetapi mereka tetap maju. Sebuah MAU mencoba menembak salah satu Animus Paimon, tetapi…gantinya satu, ia menghadapi dua Paimon yang menebas unit tersebut menjadi dua. Ketika para Cora sedang menghadapi MAU, tiba-tiba pasukan infantry Bellato menyelusup diantara peperangan tersebut. Syrissa yang bermata tajam melihat hal tersebut; ia segera meluncur ke tengah-tengah medan perang dan merapal Force,
“Blind Sight! Entangle! Aqua Blade!” Kabut segera menutup pandangan para Miller Bellato, sebelum disusul dengan jeratan Force dan tebasan Aqua. Melihat itu para Cora menjadi bersemangat, terlebih setelah melihat warchon mereka unjuk gigi.
Almasyr segera menerobos barisan musuh, seraya mengayunkan pedang raksasanya. Mendadak, ia terdiam ketika seseorang berdiri di hadapannya…
“Sepertinya kita bertemu lagi di sini,” ujar Zephyr pelan, “Persis seperti yang kau katakan beberapa bulan lalu,”
Petarung Cora itu berseru, “Ya, saat ini juga nasib kita akan ditentukan!” Maka mereka berdua segera memosisikan diri untuk duel…
-###-
Di lain tempat, Clytemnestra dan Alcyone sibuk menangkis serangan musuh. Putri Ladenus tersebut mencoba sebisa mungkin untuk tidak membunuh musuh…karena ia masih memikirkan Ranskye.
Mungkin ia berada di antara mereka… gumamnya. Tiba-tiba Alcyone memanggil,
“Kak, lihat!” Mereka melihat Ysmar tengah menghadapi dua buah BMAU sendirian. Salah satu BMAU berkata,
“Banci coro, matilah kau!”
Gantinya takut, Ysmar malah memperingatkan dengan pelan, “Jangan buat eik marah…” Ia pelan-pelan mengumpulkan seluruh Force yang dimilikinya, “…sebab ente tidak suka kalau eik marah…” Ketika ia menggerakkan kedua tangannya, muncullah kilatan halilintar raksasa yang langsung menyambar kedua BMAU tersebut. Keduanya langsung gosong tanpa bisa berbuat apa-apa.
Clytemnestra terpana melihatnya, “Luar biasa…” Sementara yang dipandangi hanya menjawab,
“Eiit, ngapain bengong begitu…eik jadi malu dech…sudah, kita punya misi! Ayo!” Maka Ia dan Alcyone mengikuti Ysmar ke arah Crag Mine…
-###-
Waktu Novus:00:10:15
Di front Accretia, Legiun Kegelapan menyerang kedudukan Divisi ke-7 yang dipimpin oleh Satetsu. Salah seorang Pengintai (Scout) melapor kepada warchon tersebut,
“Warchon, para Cora mendatangi posisi kita dengan kekuatan penuh!”
Satetsu mengangkat tangannya, seraya berkata, “Biarkan mereka datang…kita telah menanti mereka,” Di sisinya, berdiri Acthyon yang segera memberi aba-aba,
-###-
Begitu Legiun Kegelapan tiba, mereka…disambut oleh jejeran Guard Tower yang langsung menembak mereka. Volturi memaki,
“Kupret! Summoner! Warlock! Grazier! Bereskan ini segera!” Sementara para Cora sibuk menghancurkan Guard Tower, para Accretia hanya berdiri di belakang…tanpa berbuat apa-apa.
-###-
Waktu Novus:00:10:25
Pihak Bellato terjepit oleh dua serangan sekaligus; Divisi Novem beradu tenaga dengan Divisi ke-16 Totenkopf. Sama halnya seperti para Cora, rombongan BMAU, RMAU dan GMAU dihadang barisan Guard Tower. Archon Accretia segera berpaling pada ilmuwan berzirah putih di sampingnya,
“Unit E47, kirim para Grenadier (Pelempar Granat) ke garis depan!” perintahnya.
“Siap, Archon!” ujar ExvionE47, “Para Grenadier, maju!” Para Grenadier adalah Accretia jenis Specialist, Ilmuwan dan Engineer yang bersenjatakan Grenade Launcher. Barisan tersebut berdiri tepat di belakang garis depan yang dipenuhi Guard Tower. Mereka segera mempersiapkan senjatanya, menunggu aba-aba. Exvion berseru,
“Sekarang! Lemparkan Stun Grenade!” Serentak, para pelempar Granat segera melemparkan granat jauh ke barisan MAU yang mengakibatkan stun! Tidak hanya itu, lemparan berikutnya berisi Acid dan Smog Grenade. Kebingungan dan kekacauan segera terjadi dalam barisan Bellato.
Novem berteriak, “Jangan kalut! Minta para Mental Smith untuk segera memperbaiki kerusakan!” Para Mental Smith segera bertindak, sementara Sniper Bellato segera menembak para pelempar Granat tersebut.
-###-
Waktu Novus:00:10:35
Peleton Crescendo sudah masuk demikian jauh ke dalam Crag Mine. Sesekali, mereka menemui para Warrior dan Spell Lazhuwardian, yang segera dibereskan tanpa banyak cing-cong. Crescendo sendiri bertarung melawan seorang Warrior dengan kapak besarnya. Dengan menggigit bibirnya, ia berteriak,
“Beast Eye!” Ia menghindar tebasan pedang dengan gerakan cepat, kemudian
“Double Crash!” Lazhuwardian itu tidak tahu apa yang menyerangnya, begitu Berserker tersebut mencincangnya. Ranskye sibuk melindungi rekan-rekannya, ketika komandannya memanggil,
“Kita telat jadwal! Ayo terus!” Maka mereka maju terus menuruni tangga…
-###-
Waktu Novus:00:10:48
Di lain pihak, Legiun Pengintai Cora juga berada pada jalur yang sama. Tetapi Penthesilea memutuskan untuk menunggu. Shireeka bertanya lagi,
“Kak, katanya tadi kita harus duluan. Sekarang kakak menunggu apa?”
“Ada seseorang yang harus kutunggu…” ujar Hunter wanita itu sedikit kesal. Tiba-tiba seseorang di belakang kita memperingatkan,
“Ada yang datang!” Serentak seluruh legion menodongkan senjatanya ke arah sosok yang baru datang…Ysmar,
“Hu-uh, bikin kaget saja!” omel Penthesilea, Makanya bilang-bilang dulu! Hampir saja aku tembak kau, karena kukira kau kaleng atau belatung…”
“Aiiih, hampir jantung eik berhenti pas ditodong tadi…” timpal Warlock Cora itu dengan nada khasnya. Saat bersamaan, Clytemnestra dan Alcyone datang,
“Ma’af, kami telat…” jawab Summoner muda itu,
Penthesilea membalas, “Tidak, kau datang pada saat yang tepat! Mari masuk!” Rombongan itupun menuruni tangga hingga tiba di sebuah lapangan luas yang dipenuhi bongkahan-bongkahan Ore. Tetapi itu bukan yang menarik perhatian para Cora…melainkan,
Clytemnestra hanya bisa menahan nafas, “Demi DECEM…itu adalah…” Yang lain hanya bisa terpaku diam. Shireeka nampak ketakutan melihat sesuatu…
CHAPTER 2 END.
Next Chapter > Read Chapter 3:
https://www.pejuangnovus.com/ascent-chapter-3/
Previous Chapter > Read Chapter 1:
https://www.pejuangnovus.com/ascent-chapter-1/
List of Ascent of The Archons Chapter:
https://www.pejuangnovus.com/ascent-chapter-list/