Scions of Novus
Penulis: Randh13th
Di dalam tempat Maeve,
Ketika bumi berguncang, Maya berjongkok untuk menghindari reruntuhan dan debu. Setelah guncangan mereda, ia melihat celah pada tempat tahanannya. Tanpa membuang waktu, ia langsung keluar.
-#-
Jam 10.05 pagi
Di dalam Balai Pertemuan,
Balai berada dalam keadaan porak poranda dan dipenuhi debu, namun Titania tetap duduk tenang. Ekspresi serupa ditunjukkan oleh Maeve, sementara Ranskye dan Clytemnestra nampak cemas. Ranger muda itu berlindung dibalik Zero. Nobuseri dan pengikutnya tidak bergerak sama sekali. Alasan mengapa para pemberontak sangat tenang adalah…mereka dilindungi oleh medan pelindung sihir yang dirapal oleh Titania dan Maeve. Wanita pemberontak Cora itu angkat suara,
“Sungguh beruntung, aku sempat memanggil medan pelindung! Terima kasih untukmu, Maeve!”
Wanita Bellato itu hanya menyeringai, “Sama-sama!” Ia berpaling ke arah cyborg pembelot itu,
“Bagaimana menurutmu, Nobuseri?”
Nobuseri menjawab, “Tidak ada komentar…ini tidak penting lagi sekarang!” Lalu ia bertanya pada ilmuwannya, “Bagaimana situasinya sekarang?”
Cyborg ilmuwan itu menjawab, “Tidak bagus! Kapal penjelajah Kekaisaran telah menemukan kita…pengeboman itu telah menghancurkan sistim pertahanan dan pendukung hidup kita. Usul: evakuasi dalam 5 jam!”
Pemberontak Bellato menanggapi, “Bila begitu, kita harus bersiap-siap sekarang!”
Titania menambahkan, seraya bangkit, “Aku setuju dengan kalian; kita harus pergi dari tempat ini dan bertemu di tempat yang telah ditentukan secepatnya!” Wanita Cora itu melirik ke arah pembunuh serial wanita,
“Erzebet, persiapkan segalanya!”
Saat yang sama, Maeve memberi perintah, “Calico Jack, umumkan kepada semua orang untuk evakuasi!” Sementara, Nobuseri membentak,
“Unit Smiley, ikuti aku!” Tanpa membuang waktu, para pemberontak mulai meninggalkan Balai Pertemuan hingga seseorang memanggil,
“Tunggu dulu, bagaimana dengan kami?” Semuanya berpaling kepada Ranskye, Clytemnestra dan Zero yang masih inaktif.
Maeve berkata, “Kalian bebas sekarang; kalian boleh pergi…”
Gadis spiritualist itu menyahut, “Tidak semudah itu, apa yang akan terjadi dengan kami?”
Titania tersenyum saja, “Terserah kalian sekarang,” Seraya menatap tajam, Ranskye berteriak dengan marah,
“Begitu saja? Kalian selesai dengan kami? Apakah kalian peduli bila Kekaisaran menemukan kami?” Nobuseri menjawab,
“Kalian sudah tak berguna bagi kami sekarang…kalian boleh pergi kemanapun kalian mau! Unit 0x, aktifkan!” Dalam sekejap, Accretia yang membisu aktif…
-#-
Kembali ke luar angkasa,
Brutez66 menuju ke ruangan dimana kapsul peluncur (Drop Pod) tersusun. Di depannya, sepasukan Accretia yang bersenjata lengkap, menanti perintah. Mercenary itu menatap wakilnya,
“Grudge DX, kamu bertanggung jawab atas kapal komando ini. Pastikan tidak ada yang lolos satupun, atau kamu akan berada di tempat peleburan besok pagi!”
Grudge menjawab, “Diterima, Pemimpin! Perintahmu akan segera dijalankan!” Cyborg berzirah merah-putih itu masuk kedalam kapsul bersama-sama pasukannya, yang segera otomatis menutup.
-#-
Beberapa saat kemudian,
Kapsul-kapsul peluncur segera diluncurkan ke dataran dengan kecepatan tinggi.
-#-
Di lain pihak,
Ledakan lain merobohkan dinding karang terdekat. Gruudx76 dan Tri-EdgeX8 keluar dengan membawa Launcher. Ketika Gungnir menginspeksi, Shadx13 melaporkan,
“Pemimpin, pengeboman telah membuka jalan bagi kita. Sepertinya para pemberontak telah mundur teratur. Phalanx Brutez juga memimpin bala bantuan untuk membantu kita!”
“Bagus,” komentar sang Destroyer, “Invictus, pimpin unit-unit untuk memeriksa sekitarnya. Tujuan kita adalah menemukan tujuan primer; para pemberontak akan menjadi tujuan terakhir kita!”
“Diterima, Pemimpin!” jawab Gladius tersebut sebelum memimpin yang lainnya. Gungnir tetap tinggal bersama Exvion. Cyborg berzirah putih itu bertanya,
“Apakah kau menemukan keberadaan target kita, Unit E47?”
“Negatif, sejauh ini tidak ada tanda-tanda mereka!” jawab sang ilmuwan
Gungnir berujar, “Tidak apa-apa, kita pasti menemukan mereka secepatnya!”
-#-
Sementara bagi para Cora,
Kepulan asap tebal muncul dari pemukiman yang terbakar. Hal itu tidak lepas dari perhatian Volturi. Ia berkomentar,
“Sepertinya orang-orang kafir itu terbakar menjadi abu…namun aku rasa itu terlalu enak bagi mereka. Ini tugasku untuk memberikan hukuman dalam wewenangku sebagai seorang Black Knight!”
“Kau mau pergi kemana?” tanya Almasyr. Black Knight itu menjawab seraya menjauh,
“Aku takkan berlama-lama disini… aku akan masuk kedalam!” Petarung muda itu menahannya,
“Tidak! Itu terlalu berbahaya, lagipula Pendeta Teiresias sedang tidak enak badan…” Namun Volturi segera mendorongnya dengan kasar,
“Kau mau menyelamatkan tunanganmu atau tidak? Aku tidak mau membuang-buang waktu denganmu…” Ia langsung pergi bersama Elmyra. Melihat kejadian itu, Penthesilea merutuk,
“Sial, tingkah lakunya suatu saat akan membunuhnya! Almasyr, kau tinggal di sini dengan Pendeta dan Alcyone. Atalanta dan aku akan membuntuti Volturi; mudah-mudahan kita menemukan Cly…”
Pemuda itu memprotes, “Aku harus menemanimu…” Ia terkejut, ketika Hunter wanita itu berkata dengan tegas,
“Tidak! Kau dan Alcyone tinggal di sini sampai Teiresias dapat berjalan…” Kemudian ia berpaling kepada pemanah wanita di sampingnya,
“Atalanta, ayo pergi!” Atalanta mengangguk dan mereka pergi meninggalkan Almasyr, Alcyone dan Teiresias.
-#-
Di tempat lain,
Pasukan Bellato melihat datangnya kapsul-kapsul peluncur. Zephyr menggerutu,
“Terkutuk! Para kaleng besi itu mengirim pasukan sergap mereka!”
Novem langsung bertanya, “Apa yang akan kita lakukan, Mayor? Jika saja kita punya MAU kita disini…” Wizard itu langsung melirik ke arah Brood,
“Kopral, aku ingin kau masuk ke dalam pemukiman dan temukan sasaran kita!”
Brood langsung mengiyakan, “Baik, Pak!” Mental Smith wanita menambahkan,
“Kopral, bawa Nelysa bersamamu! Dia dapat menolongmu…” Segera, Gadis Chandra itu bergabung dengan Hidden Soldier menuju pemukiman yang terbakar. Sementara sosok tubuh mereka menghilang, Zephyr diam-diam berkata dalam hatinya,
Kuharap mereka tidak terlambat…
-#-
Kembali ke Balai Pertemuan,
CONTOH KESADARAN UNIT:
Restart…
Alihkan sumber tenaga…
0…20%…50%…70%…90%…100% Lengkap!
Database primer dipulihkan…
Database sekunder dipulihkan…
Modifikasi dipulihkan…
Unduh Prosedur Tempur
Aktifkan semua system…
Gelombang statis yang tadinya memenuhi lapang pandang Zero, mulai menjadi jelas. Ia segera disambut oleh wajah Ranskye dan Clytemnestra.
CONTOH KESADARAN UNIT:
Analisa situasi…
Subject Primer: Ranskye dari Bellato…TEMAN
Subject Sekunder: Clytemnestra dari Cora…TEMAN
Tindakan: LINDUNGI RANSKYE DARI BELLATO DAN CLYTEMNESTRA DARI CORA DENGAN SEGALA UPAYA.
“Zero0x, apakah kamu baik-baik saja?” tanya Ranskye. Namun cyborg itu malah bertanya balik,
“Ranskye…Clytemnestra, apakah kalian baik-baik saja?”
Gadis Cora itu menyeletuk, “Sepertinya kaleng besi ini baik-baik saja…”
“Syukurlah kalau begitu, aku belum bisa mengakses databasenya tadi…” ujar Ran. Ketika mereka berbalik, para pemberontak sudah menghilang.
“Para pengecut itu…” Cly memaki, namun ranger muda itu menghentikannya,
“Lupakan mereka, kita harus pergi dari sini…” Mereka bertiga segera meninggalkan balai yang telah porak-poranda.
-#-
Di saat yang sama,
Para pemberontak telah melakukan evakuasi melalui terowongan rahasia. Para pemimpin berdiri sambil mengawasi proses tersebut, lalu Titania menggumam,
“Dia tidak akan senang mendengar ini…”
Maeve menanggapi, dengan nada prihatin pada suaranya, “Maksudmu, Lord Blackside? Itu benar!” Nobuseri menyela,
“Itu tidak masalah…Lord Blackside mencurigai sesuatu di balik ledakan besar tersebut…” Sebelum cyborg itu melanjutkan, Calico Jack datang melapor,
“Pemimpin, pasukan musuh telah memergoki kita…”
“Jack, urus mereka! Jangan biarkan seorangpun lolos!” perintah Maeve. Pembunuh serial itu hanya menjilat bibirnya dengan senang,
“Ya, Bu!” Lalu ia menghilang dibalik kepulan asap, Seraya memperhatikan, pemimpin pemberontak Cora bertanya,
“Apakah aku perlu mengirim Erzebet untuk membantunya?” Wanita Bellato itu hanya mengangguk. Dengan segera, Erzebet mengikuti rekan Bellato-nya. Melihat hal itu, Smiley bertanya,
“Pemimpin, boleh aku bermain bersama mereka juga?”
“Diam di tempat, Unit Smiley! Ini bukan waktunya bermain!” tegur Nobuseri.
-#-
Beberapa saat kemudian,
Calico Jack siap menghadang musuh yang datang. Ia dapat mendengar mereka.
“Pemimpin, kita menemukan seseorang yang masih hidup…” Suara lain membalas,
“Bagus, tinggalkan mereka agar aku dapat bermain-main dengan mereka!” Ketika asap mulai menipis, muncullah sepasukan Accretia dengan salah satu dari mereka yang berzirah merah-putih sebagai pemimpin mereka. Pembunuh serial itu tersenyum menyeramkan,
“Wah, banyak sekali para monster di sini…aku kira ini tidak cukup…”
Mercenary itu melangkah maju, “Calico Jack dikenali…reputasimu telah dikenal. Lagipula, kau telah banyak membunuh para petarung terbaik Kekaisaran. Ini tak dapat dibiarkan…”
“Kau salah! Aku akan meneruskan ini sampai Kaisarmu jatuh…” ujar Jack.
Brutez66 berkata, “Kalau begitu, ini adalah tugasku sebagai pembela Kekaisaran untuk menghabisimu…” Secara otomatis, para Accretia lain memberi ruang kepada mereka. Mercenary itu mengeluarkan sebuah gada dan berkata lagi,
“Aku berharap kau dapat menghiburku lebih lama daripada yang terakhir…” Calico Jack mengeluarkan pisau lempar Hora-nya dan meraung seperti binatang,
“Matilah kau, monster!” Mereka saling menyerang…
-#-
Di tempat lain,
Di tengah-tengah asap dan api, Volturi berjalan-jalan dengan santainya. Tak lama kemudian ia menemukan mangsa pertamanya…sepasang pemberontak Cora.
Ia bertanya, “Aku duga kalian adalah pemberontak…” Pria pemberontak Cora membalas,
“Ya, tetapi kami tidak ada mood untuk berurusan denganmu…”
“Aku mengerti…” ujar Black Knight tersebut, “Apakah kalian siap menerima penghakiman? Bertobatlah atau bersiaplah dihakimi!” Wanita pemberontak segera melemparkan pisau-pisau ke arahnya. Namun Volturi hanya diam seraya merapal,
“Barricade!” Pisau-pisau itu terpental ketika menabrak pelindung yang tidak terlihat. Pria pemberontak itu langsung mengayunkan pedang besarnya, sementara kekasihnya bersiap untuk menggunakan Force. Begitu pedang itu terayun, serangannya mengenai tempat kosong. Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang basah pada tubuhnya dan melihat bahwa itu darahnya sendiri!
“UAAAGH!” Pemberontak Cora itu menjerit keras, ketika tubuhnya terpotong menjadi dua. Di lain pihak, yang wanita terkejut melihat sebilah pedang menembus dadanya dari belakang…dan Volturi sudah berada di belakangnya.
“Pria celaka! Kau…menggunakan…Hypnotize…” rutuknya seraya tersengal-sengal. Black Knight itu berbisik di telinga wanita yang sekarat,
“Simpan nafasmu baik-baik, pengkhianat…aku akan menikmati kematianmu…”
-#-
Tanpa disadari Volturi,
Maya menutup mulutnya rapat-rapat, ketika ia menyaksikan kejadian menyeramkan tersebut. Dilihatnya Volturi mencampakkan tubuh wanita pemberontak yang berlumuran darah itu ke tanah seenaknya saja. Lalu Elmyra melaporkan,
“Tuanku, aku merasa para Accretia telah menguasai tempat ini…apakah kita akan melanjutkan pencarian Tuan Putri?”
Black Knight itu berkata, “Mungkin, kita mundur sementara. Sangat disayangkan, aku hanya bisa menebus jiwa para pengkhianat ini. Tidak apa, lebih baik daripada tidak sama sekali. Yang berikutnya akan lebih buruk daripada ini!” Chandra itu tetap diam, hingga seseorang membekapnya dari belakang. Ia mencoba memberontak, tetapi terdengar bisikan,
“Diamlah! Kami temanmu!” Ketika para Cora pergi, ia berpaling dan melihat Brood dan Nelysa.
“Demi Force! Aku kira kalian Accretia…” ujar Maya. Hidden Soldier itu menjelaskan,
“Kami diutus untuk menyelamatkan para korban dari ledakan. Apakah kau sendirian?”
Maya menjawab, “Tidak, Ranskye bersamaku!”
“Kalau begitu, kita harus menemukan mereka sebelum para Accretia…” tambah Nelysa.
-#-
Kembali ke pemukiman yang ditinggalkan,
Ranskye, Clytemnestra dan Zero0x keluar dari gudang persenjataan dan memeriksa sekitarnya yang telah ditinggalkan. Gadis Cora itu bertanya,
“Sekarang bagaimana?” Ranger muda itu menjawab,
“Kita perlu mencari jalan keluar terdekat…masalahnya aku tidak tahu yang mana…”
CONTOH KESADARAN UNIT:
Analisa situasi…
Zero mengusulkan, “Mungkin kita harus ke Timur, sejak aku perhatikan jejak para pemberontak menuju ke sana…”
“Apa kau yakin? Tanya Clytemnestra was-was.
Dengan jengkel, Ran berteriak, “Apakah kau punya ide yang lebih baik?” Gadis itu hanya mengangkat bahunya, sambil mengikuti mereka ke arah Timur.
-#-
Di lain pihak,
Para pemberontak telah mencapai tempat yang aman. Saat itu Titania bertanya pada Maeve,
“Apakah kau tidak mengkhawatirkan anak buahmu?”
Pemberontak Bellato menjawab, ” Tidak perlu! Meskipun dia mati, kita dapat mengklon dia kembali dan…lagi. Dengan kata lain, Jack bisa dikorbankan…”
“Dingin sekali…tapi semua halal pada perang,” siul Titania.
Maeve menambahkan, “Meskipun demikian, Jack sulit dibunuh…kita harus berhati-hati…terutama dengan Erzebet-mu…”
“Kau benar juga…” balas wanita Cora itu, “Dia dan Erzebet akan menunda musuh kita…” Ketika mereka meninggalkan tempat itu bersama Nobuseri, sebuah ledakan keras terjadi dan mengubur jalan rahasia itu.
-#-
Ranskye dan lain-lain telah menemukan jalan keluar, tetapi sudah tertutup. Di saat yang sama, para Accretia makin mendekat. Ia sadar bahwa tidak ada jalan keluar lagi. Ia mengambil busur kompositnya dan berkata kepada mereka,
“Clytemnestra! Zero! Senang sekali berkenalan dengan kalian, tapi sekarang kita sepertinya harus bertarung habis-habisan!”
“Setidaknya, aku dapat mati dengan kehormatan! Untuk ini, DECEM akan memberkatiku!” balas gadis Cora itu, walau gemetar dalam hati. Spiritualist itu mengangkat tongkatnya. Tetapi Zero hanya diam membisu. Ia dapat mendengar perintah dari para Accretia tersebut. Databasenya bekerja keras…
CONTOH KESADARAN UNIT:
Analisa situasi…
Unduh konfigurasi pertempuran…
Cek persenjataan…
Senjata Primer: Beam Saber…AKTIF
Senjata Sekunder: Shadow Protector…AKTIF
Senjata Cadangan: 1 set pisau lempar 14 inci…AKTIF
Review Doktrin Accretia…
“Bangsa Cora dan Bellato adalah musuh Kekaisaran…”
Subyek Primer: Ranskye dari Bellato…MUSUH
Subyek Sekunder: Clytemnestra dari Cora…MUSUH
Tindakan:…SELAMATKAN DIRI SENDIRI
-#-
Ketika asap mulai memudar, para Accretia mulai mengepung mereka. Ran dapat melihat mereka dengan jelas; cyborg yang berzirah putih dan yang lainnya merah-putih. Ia tidak dapat menangani mereka semua, tetapi dengan Cly dan Zero, ia dapat menghadapi beberapa dari mereka. Ia memanggil,
“Cly, bersiaplah…” Pemuda Bellato itu berbalik dan terkejut melihat…Zero telah membekuk Clytemnestra dengan memegang pisau lempar seinci dari tenggorokannya. Ia juga membekap gadis itu. Gadis Cora itu nampak ketakutan. Dengan suara dingin, cyborg itu berkata padanya,
“Buang senjatamu, Bellato…atau gadis ini mati!”
CHAPTER 12 END.
Next Chapter > Read Chapter 13:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-13/
Previous Chapter > Read Chapter 11:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-11/
List of Scions of Novus Chapter:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-list