PEJUANGNOVUS

SCIONS OF NOVUS CHAPTER 14 – THE DEADLY GAME

Scions of Novus
Penulis: Randh13th


Sementara itu,

Gungnir bertanya pada Brutez:

CONTOH KESADARAN UNIT:

“Mengapa butuh waktu lama untuk menteleport kita?”

Mercenary itu menjawab, “Aku menerima laporan bahwa portal di HQ sedang rusak. Admin Unit 001B memberitahu bahwa itu akan segera diperbaiki…”

Destroyer itu bertanya lagi, “Untuk berapa lama?”

Dijawab, “Sekitar 15 jam…” Tak lama kemudian, Zero yang sudah memakai baju zirah baru, menambahkan,

“Dapatkah kita menggunakan Return Gate para Dementor?” Untuk itu, Exvion menjelaskan,

“Resikonya terlalu besar. Seluruh muatan kita lebih besar daripada kapasitas Return Gate. Muatan yang berlebih akan berbahaya,” CPU Gungnir mendegung hingga cyborg itu berkata,

“Kalau begitu, kita akan menunggu hingga perbaikan selesai. Unit x13 tengah mempersiapkan perimeter pertahanan untuk memastikan tidak ada yang mencoba membebaskan para sandera.”

Brutez menyahut, “Aku telah menugaskan beberapa anak buahku untuk membantu Unit x13 dalam mempersiapkan perimeter,” Lalu komandan Accretia itu berpaling kepada anak buahnya yang lain,

“Unit R46! Unit x76! Awasi terus para sandera! Kau juga, Unit 0x!” Zero, Invictus dan Gruud hanya mengangguk. Gungnir memberi perintah pada Tri-Edge,

“Unit X8, tetap awasi komunikasi!”

-#-

Beberapa mil dari kamp,

Shadx13 memeriksa perimeter bersama dua anak buah Brutez. Sejauh ini sensornya tidak menangkap apapun yang mencurigakan. Tetapi, sesuatu masih berdetik dalam CPUnya. Tiba-tiba…

“CLANG!” Cyborg itu berpaling ke asal suara, dan melihat salah satu dari rekannya jatuh tak berkutik. Phantom Shadow itu segera menginstruksikan anak buah yang tersisa untuk bersembunyi, kemudian ia melakukan hal yang sama. Di balik tempat yang terlindung, Shadx mulai menscan daerah sekitarnya. Tidak ada apapun. Ia memutuskan untuk mengupgrade penglihatannya dengan sinar infra merah. Tetap, tidak menemukan apapun. Pengitai itu berkesimpulan penyerang berasal dari kelas yang sama dengannya. Ia melakukan transmisi rahasia pada cyborg yang lain, sebelum keluar dari tempat persembunyiannya, Ia memanggil,

CONTOH KESADARAN UNIT:

“Siapapun kau keluarlah! Mari kita bicara empat mata…” Tidak ada jawaban.

Cyborg itu melanjutkan, “Sebagai rekan petarung, aku, Shadx13 memintamu untuk bicara lebih dahulu…” Tak lama kemudian, sosok wanita semampai muncul dari arah berlawanan, seraya memegang senjata, Ia berujar

“Kaleng besi sepertimu, punya nyali untuk berbicara denganku. Aku terkesan,” Tersenyum sinis, ia berkata,

“Sekarang bicara! Waktu kita singkat!”

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa situasi…

Identifikasi dari Database Kekaisaran

Target Primer: Pemburu Cora…mencari

Hasil: Penthesilea Dorona

Kelas : Ranger

Sub-Kelas: Pemburu-Pencuri (Stealer)

Status: Dicari untuk sabotase pangkalan suplai Elan

Tindakan: Pengalihan

“Kau adalah Penthesilea Dorona yang dijuluki ‘Bayangan dari Elan’…” ujar Shadx13. Dengan menyeringai, Penthesilea membalas,

“Dan kau adalah Shadx13, salah satu dari pasukan rahasia Accretia…kau terkenal setelah pembunuhan Tetua Durante. Itu tidak mudah dilupakan,”

Scout Accretia itu mengangguk, “Aku hanya menjalankan tugas. Programku adalah untuk melenyapkan ancaman bagi Kekaisaran…

-#-

Di lain tempat,

Setelah menyelesaikan tugasnya, Zero mengunjungi para sandera,

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa situasi…

Subject Primer: Ranskye dari Bellato

Subject Sekunder: Clytemnestra dari Cora

“Bagaimana keadaan kalian?” Satu-satunya jawaban yang diterima adalah ludah dari Clytemnestra. Petarung itu mengusap ludah tersebut dari zirahnya, seraya mengatakan,

“Databaseku mengatakan bahwa itu suatu tanda permusuhan,”

“Semua yang dikhianati teman mereka akan berbuat begitu.” Ujar Ranskye sarkastis, “Aku salah telah mempercayaimu.”

Zero berkata, “Kau salah menempatkan kepercayaanmu. Apa yang kau harapkan dengan meretas dan menulis ulang databaseku? Agar aku menjadi budakmu?” Ranger muda itu menatap Accretia itu tanpa rasa takut,

“Aku hanya ingin menjadi temanmu…itu saja. Apakah kau selalu menjalankan program di dalam dirimu?” katanya.

“Itulah jalan Kekaisaran; aku diprogram untuk patuh dan menghancurkanmu. Aku tidak dapat menjadi temanmu,” jawab Zero.

“Tubuhmu mungkin logam, tetapi aku tidak percaya bahwa mereka dapat menghapus seluruh emosi di dalam otak organikmu…” kata Ran. Lalu Cly memotong mereka,

“Ran, jangan buang-buang waktu untuk bicara dengan monster ini! Dia tidak mempunyai kehormatan! Dia tidak mengerti artinya persahabatan. Para Accretia tidak mengenalnya…” Gladius itu protes,

“Kami tahu arti kehormatan…itulah nilai para Accretia!”

“Kalau begitu, mengapa kau mengkhianati kamu? Kau mengklaim kau tahu kehormatan…tetapi bertindak sebaliknya. Petarung yang terhormat tidak akan memberikan teman-temannya kepada musuh mereka. Buat apa? Cobalah temukan arti terdalam di dalam programmu. Aku kira aku menambahkannya.” Mendengar itu, cyborg itu terlihat bingung,

“Kehormatan adalah untuk patuh pada Kaisar…untuk berkorban demi rekan…” Kemudian cyborg ilmuwan itu datang,

“Unit 0x, Pemimpin memanggilmu untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai ledakan…mengapa kau berbicara dengan para tahanan?” CPU Zero berdengung,

, CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa situasi…

Tindakan:…

Lalu Petarung itu menjawab, “Aku hanya membandingkan informasi dari mereka…pengecekan,” ExvionE47 termenung sejenak, hingga akhirnya ia berkata,

“Diterima! Ayo…” Begitu mereka meninggalkan tempat itu, Cly langsung bertanya,

“Apa yang terjadi?”

Ranskye berpikir, “Mungkin…programku tidak sepenuhnya gagal…”

-#-

Kembali ke Penthesilea dan Shadx13,

Cyborg itu melanjutkan, “Dengan kata lain, kau hanya pencoleng dan pemulung! Bahkan orang sebangsamu tidak menghargaimu, meskipun kau menolong mereka,”

“Aku tidak menyangkal itu. Aku memang pencuri, tetapi yang membedakan aku dan kau adalah kehormatan!” kata Pemburu wanita itu meringis.

Shadx13 meneruskan, tetapi nada mengejek terdengar jelas di balik suara digitalnya, “Apa gunanya kehormatan untuk seorang pencuri?” Penthesilea hanya tertawa,

“Hah, kaleng rongsokan sepertimu tidak mengerti hal itu! Bicara kehormatan, aku menduga kau telah menyuruh cecungukmu untuk mengincar aku sementara kita bicara…namun, aku telah mengambil langkah pencegahan…” Scout Accretia itu berbalik ke arah anak buahnya yang jatuh dengan anak panah mencuat dari matanya. Cyborg itu berbalik, dan berkata dengan monoton,

“Itu hanya kemunduran kecil…aku dapat mengatasinya,”

“Kalau begitu, kita selesaikan dengan cara lama!” sahut wanita Cora itu. Dengan serentak, keduanya menarik senjata masing-masing dan…

DUAR!

DUAR! Penthesilea menembakkan kedua UZinya, sementara Shadx13 memuntahkan serangan dari Plasma Gun miliknya. Mereka bergerak cepat dari batu ke batu, menghindari tembakan lawan. Shadx mencoba mengontak perkemahan; namun statis memenuhi komunikasinya.

Cora itu pasti menggunakan sihir untuk mengganggu…pikirnya.

-#-

Di perkemahan,

Gungnir menuju Tri-Edge;ranger itu tengah menghubungi kapal angkasa. Ia bertanya,

CONTOH KESADARAN UNIT:

“Bagaimana status kita? Adakah laporan dari Unit x13?”

Yang ditanya membalas,”

“Negatif, Pemimpin! Tidak ada laporan dari Unit x13! Tampaknya gelombang statis memenuhi jalur komunikasi kita,”

“Ini tidak seperti Unit x13. Ia selalu melapor tepat waktu…pasti ada sesuatu yang terjadi,”

Mercenary berzirah merah itu berkata, “Aku akan mengirim anak buahku untuk mengeceknya. Bila perlu, aku akan pergi sendiri ke sana!”

“Itu tidak perlu, Phalanx! Kehadiranmu sangat dibutuhkan di sini! Unit x76!” cegah Gungnir.

“Ya. Pemimpin?” kata Gruud menanggapi.

“Kau akan menemani beberapa anak buah Phalanx untuk mengecek mengapa Unit x13 tidak melapor kembali. Apakah itu jelas?”

“Ya!” balas Gruud. Ia segera mengeluarkan Roburite Shooter-nya. Brutez memberi aba-aba kepada anak buahnya untuk mengikuti Gruud. Lalu Invictus berujar,

“Unit R46 minta izin untuk menemani Unit x76!”

Gungnir membalas, “Diterima, Unit R46!” Kedua cyborg itu segera meninggalkan perkemahan itu

-#-

Di perimeter,

DUAR! DUAR! Penthesilea berguling-guling di tanah menghindari tembakan Plasma Gun.

Wanita Cora itu masih terlibat permainan kucing dan tikus dengan Scout Accretia tersebut. Iapun harus menghindari perangkap-perangkap yang dipasang seterunya. Ia berkoordinasi dengan Atalanta melalui hubungan telepati, sesuatu yang tidak dimengerti para Accretia.

Atalanta, apakah kau melihat Accretia itu? Katanya membatin.

Pemanah yang bersembunyi menjawab, Tidak, Kak! Cyborg itu nampaknya menghilang Ia pasti menggunakan Cloaking Device…

Terus awasi…aku tidak percaya ia sudah kembali ke perkemahan. Kita sudah memblok komunikasinya…

Dimengerti, Kak! Perlahan-lahan, Penthesilea keluar dari Dark Shroud miliknya dan melangkah dengan waspada. Tidak ada tanda-tanda dari Shadx13; tapi ia tidak begitu saja percaya. Ia berjongok dan mulai menyentuh tanah dengan telapak tangan kirinya. Wanita Cora itu merangkak pelan-pelan, dan senyum mulai menghiasi wajahnya. Dengan kemampuan deteksinya, ia ‘melihat’ perangkap-perangkap yang tersebar dimana-mana. Penthesilea menarik sebuah sumbu dan memasangnya pada perangkapnya yang terdekat. Begitu ia memicu sumbu tersebut, seretetan ledakan muncul dan menghabisi seluruh perangkap yang tersebar.

Namun rasa puasnya terganggu oleh peringatan di kepalanya.

Kak, awas! Dia di belakang… Penthesilea berbalik, ketika Shadx13 yang muncul tak jauh darinya melemparkan pisau ke arahnya.

“Parry (Menghindar)!” Dengan teknik tersebut, ia membuang seluruh berat tubuhnya dengan konsentrasi penuh. Seakan-akan tubuhnya sangat ringan, Pemburu itu mengelakkan lemparan pisau tersebut dengan gerakan bullet-time. Saat itu juga, Scout Accretia mengokang senjatanya dan langsung menembak sasarannya.

DOR! SREETT!

Tubuh wanita Cora itu terpental jauh beberapa langkah, sebelum jatuh tak bergerak

Kakak… jerit Atalanta di dalam hatinya.

-#-

Di perkemahan para Accretia,

Sepeninggalnya Invictus dan Gruud, Gungnir meneruskan perhatiannya pada perimeter keamanaan. Ia tidak mendeteksi sesuatu yang mencurigakan…hingga sebuah ledakan di tengah perkemahan mengguncang.

Brutez segera menyiapkan gadanya, yang diikuti oleh Exvion. Destroyer itu mendeteksi sesuatu,

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa situasi…

Mengenali jejak energi…

Musuh hadir: 3 + 3 MAU

Bersenjata lengkap

Target Primer: MAU Emas

Tentara Federasi Bellato

Tindakan: HANCURKAN

Ia memperingatkan, “Kita tengah diserang! Aktifkan prosedur pertahanan!” Exvion, Tri-Edge dan beberapa cyborg lainnya menyalakan mode Ranger mereka dan mempersiapkan Launcher mereka. Zero juga mengeluarkan senjata terbarunya, Soul Returnee Twin Blade, yang diberikan Exvion kepadanya. Lalu Gungnir berpaling padanya,

“Unit 0x, tugasmu adalah melindungi para sandera! Mereka sangat penting bagi Kekaisaran!”

Gladius itu mengiyakan, “Baik, Pemimpin!” Para Accretia bersiap-siap menghadapi serbuan, selagi para MAU menerobos barisan Guard Tower.

-#-

Di sisi berlawanan,

Red MAU, BMAU dan MAU Emas melaju beriringan. Dari kokpitnya, Novem memberi perintah,

“Bravo Beta! Baik, anak-anak! Aku akan menyerbu langsung ke dalam perkemahan! Vernitz akan membereskan Guard Tower di Barat, sementara Arnel di Timur. Jelas?”

Vernitz menjawab, “Roger, Bravo Leader!”

“Aku ikut perintahmu ,Bravo Leader!” tambah Arnel. Kemudian semua MAU tersebut berpencar ke masing-masing. Di luar, Zephyr sedang bergantung pada MAU Novem erat-erat. Wanita Mental Smith itu berteriak,

“Pegang erat-erat, Mayor! Ini akan sangat menyakitkan!” MAU Emas itu langsung memacu kecepatan ke arah perkemahan,

-#-

Walaupun demikian, para Accretia tetap berdiri tegap, sementara MAU tetap melaju dengan kecepatan penuh! Gungnir memberi perintah,

“Unit, masuk ke Siege Mode!” Otomatis, Exvion, Tri-Edge dan yang lain masuk ke Siege Mode dimana sebuah pelindung langsung memancang Launcher mereka ke tanah. Dan…

“TEMBAK!” Senjata Launcher para cyborg tersebut langsung memuntahkan peluru-peluru yang berdaya ledak hebat seperti Cross, Nuclear dan Flash Rocket. Ledakan keras berdentum, dan sesekali mengenai MAU Novem. Mental Smith itu tidak mau kalah, ia juga melepaskan beberapa tembakan sehingga membuat cyborg-cyborg yang lain berkeping-keping.

-#-

RMAU Catapult milik Vernitz melaju pada barisan Guard Tower yang langsung menembakkan serentetan peluru ke arahnya. Letnan muda itu mengejek,

“Hah, hanya segitu saja! Kalau begitu, MAKAN INI!” Robot besar yang dikemudikannya mengangkat kedua lengan senjatanya dan memuntahkan tembakan besar ke arah yang dituju. Beberapa Guard Tower langsung hancur berkeping-keping, terkena serangan tersebut. Tetapi Vernitz belum puas,

“Sekarang, rasakan ini!” Dari seluruh persenjataan Catapult, ratusan roket-roket kecil meluncur bagaikan kawanan lebah menyerang mangsanya…kembali ledakan beruntun menggoncangkan sekitar perkemahan tersebut.

-#-

“Bahaya!” Brutez66 segera lari ke arah posisi genting. Roket-roket tersebut mengenai sasarannya dan meledak. Tetapi tidak cukup untuk mencederai Mercenary tersebut. Di lain pihak, MAU Emas atau GMAU makin mendekat. Melihat itu, Exvion segera meningkatkan akurasi tembakannya dan mengenai kaki robot tersebut, sehingga robot tersebut mulai kehilangan keseimbangan.

“Bravo Leader jatuh! Mayor, kau harus melakukannya sendiri!” kata Novem memperingatkan.

“Diterima!” jawab Wizard itu getir. Ketika GMAU mulai oleng, Zephyr meloncat dan mendarat dengan selamat. Para Accretia segera membombardir GMAU yang sudah mulai rusak berat. Walaupun rusak, GMAU masih melaju dengan kencang dan jatuh terguling-guling. Tri-Edge dan robot-robot lain terlambat menyadari begitu robot rusak tersebut menyambar dan menggilas mereka dalam jalurnya. Exvion sendiri sempat meluputkan diri.

-#-

Di tempat lain,

Shadx13 bangkit untuk merayakan kemenangannya; ia memindai tubuh Penthesilea yag tidak bergerak lagi. Tidak ada tanda-tanda vital dari tubuhnya. Bahkan Pemindai IR gagal mendeteksi panas tubuh. Untuk lebih yakin, ia harus mengeceknya. Cyborg tersebut bergerak menuju tubuh itu dengan hati-hati. Ia melihat percikan darah. Shadx sangat yakin; tidak ada Cora yang dapat selamat dari tembakan Plasma Gun dengan jarak sedekat itu. Pemindai masih tidak mendeteksi tanda-tanda kehidupan dari Penthesilea. Ketika ia membungkuk untuk memeriksa, mendadak kedua mata wanita itu terbuka!

Sebelum sempat bertindak, Pemburu Cora itu bangkit dan menikam cyborg tersebut dengan sebuah pedang besar bermata dua tepat di dadanya. Oli dan bunga api langsung menyembur dari panel dada yang jebol akibat serangan tersebut. Di ambang elmaut, Shadx sempat bertanya,

“Mengapa…ini tidak logis…” Penthesilea hanya tersenyum dingin,

“Aku menggunakan kemampuan Feign Death. Ini benar-benar menyakinkan sehingga kau terjebak. Pemindaimu tidak dapat mengatakan apakah aku masih hidup atau mati. Maaf, tetapi semuanya halal diperang…” Phantom Shadow itu jatuh tak berkutik di tanah. Saat bersamaan, wanita Cora itu terjatuh kembali dan mencoba mengingat latihannya. Walaupun berpura-pura mati, tembakan Accretia tersebut sempat menyerempet tubuhnya. Itu tidak ringan, tapi pantas,

Satu jatuh, dua belas lainnya akan menyusul… gumamnya. Selagi ia mencoba bernafas, pandangannya berpaling ke arah lain dan melihat Plasma Gun diarahkan pada kepalanya.

“Matilah,” desis Shadx13.

Tiba-tiba terdengar dentuman keras, ketika kepala Cyborg tersebut meledak, sehingga cairan didalamnya membasahi wajah Penthesilea,

“Lumayan,” celetuk Brood seraya meniup laras senjatanya. Kehadiran Bellato itu mengejutkan Penthesilea.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanyanya keras. Hidden Soldier itu menjawab,

“Aku ada perintah untuk tidak menyerang kalian…” Atalanta muncul dan siap menarik senjatanya, tetapi Armbold sudah menghadang duluan.

“Hentikan!” seru Pemburu wanita itu. Atalanta ragu, tetapi ia memutuskan untuk patuh. Mengangkat dirinya sendiri, Penthesilea menatap Bellato muda itu, bertanya,

“Jika kau dan kawanmu di sini, pasti yang lain juga…dimana mereka?”

Dijawab, “Mereka sedang menyerang perkemahan kaleng rongsokan itu!”

-#-

Di perkemahan,

Selagi mengamati pertempuran, Zero memproses percakapan yang lalu

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa…

Pola suara Ranskye: Cobalah temukan arti terdalam di dalam programmu. Aku kira aku menambahkannya.

Mereview Doktrin Accretia

Kehormatan didefinisikan sebagai kepatuhan pada Kekaisaran…untuk melindungi dan berkoban bagi para rekan”

[Tambahan] Kehormatan melebihi kepatuhan ketika tindakan berlawanan dengan tujuan

Meninggalkan seorang rekan tidaklah terhormat”

Gladius itu terdiam; ia telah melakukan kesalahan fatal. Untuk melindungi diri sendiri, ia melakukan tindakan yang tidak terpuji…ia telah menyerahkan rekan-rekannya pada pemimpinnya. Zero berpaling pada para tahanan,

CONTOH KESADARAN UNIT:

Objektif sebelumnya: LINDUNGI RANSKYE DARI BELLATO DAN CLYTEMNESTRA DARI CORA DENGAN SEGALA UPAYA.

Perhitungan…

Kini Zero menyadari bahwa ia harus melakukan sesuatu; ia harus memperbaikinya.

-#-

Sementara itu,

Zephyr berdiri tegak setelah terguling dari jatuh, hanya untuk berhadapan dengan cyborg berzirah merah.

“Halo, Brutez66…aku mengenalimu,” sindirnya sarkastis. Lawannya membalas,

“Sepertinya reputasiku sudah dikenal, Api Kebebasan…” Wizard Bellato cuma menyeringai,

“Kalau aku tahu sudah menjadi terkenal di seluruh jagat, aku seharusnya sudah pensiun…” Lalu ia memutar tongkatnya dan menunjuk kepada Mercenary Accretia tersebut,

“Namun, pertama-tama aku akan menghancurkanmu dan membebaskan para sandera!”

Brutez segera mempersiapkan gadanya, “Hiburlah aku, Bellato! Kuharap kau akan bertahan lama daripada yang perempuan,” Mereka mulai saling mengitari, mencoba menemukan kesempatan untk menyerang.

-#-

Novem segera menendang kokpit MAU dan memanjat keluar dari unit yang rusak. Ia membawa sebuah senapan untuk berjaga-jaga. Begitu keluar, Mental Smith wanita itu segera memperhatikan sekitarnya. Ia melihat Zephyrus melawan Mercenary Accretia. Novem sadar bahwa ia harus bertindak cepat dan meloncat turun. Setelah mendarat, ia disambut oleh…cyborg berzirah putih.

“Itu sangat gegabah, Bellato. Menyerang tempat kami tanpa strategi…dan meninggalkan engkau dalam ketidak-beruntungan,” komentar Accretia putih itu. Novem cepat untuk memperhatikan perbedaan nada suara cyborg tersebut.

“Kukira semua Accretia punya nada suara yang sama…” celetuknya. Ia segera mengokang senjatanya. Lalu Accretia itu memperkenalkan dirinya,

“Namaku ExvionE47, Kelas Spesialis, sub-kelas Engineer dan Ilmuwan. Sayang sekali, aku tidak memiliki data mengenaimu…namun itu hanya masalah kecil. Aku akan mengambil waktu untuk menyelidikimu dengan teliti,”

Wanita Mental Smith itu menjawab ketus, “Sayang sekali, kau tidak akan…sebab aku tidak akan bekerja sama,”

Mendengar respons tersebut, mata tunggal Exvion berkedip, “Kau akan…” Bagaikan kilat, Ilmuwan Accretia itu memasang Pelempar Granat dan melemparkan sebuah granat kepada lawannya. Novem segera mencelat dari lokasi ledakan.

-###-

Selain itu,

Ran dan Cly mendengar bunyi ledakan dan tembakan di luar. Gadis Cora itu berkata,

“Sepertinya mereka sedang bertempur…artinya ada yang menolong kita!”

Ranger muda itu menambahkan, “Tapi siapa? Kaummu atau kaumku?” Mereka juga melihat Gungnir dan Zero mendekat. Destroyer itu mengingatkan,

CONTOH KESADARAN UNIT:

“Unit 0x, tetap awasi para sandera! Bala bantuan kita akan datang…” Gladius berzirah gelap tersebut kembali mengangguk, seraya berjalan mendekati para tahanan. Hal ini membuat Ran dan Clytemnestra gugup.

“Apa yang monster itu lakukan? Ia datang lagi kepada kita,” tanya gadis Cora itu khawatir.

“Aku harap aku tahu…” ujar ranger itu menelan ludahnya. Begitu jarak mereka dekat, Petarung Accretia itu menatap mereka dan berkata,

“Bersiaplah…”

“Bersiap untuk apa?” tanya Ran. Zero tidak menjawab; ia hanya mengangkat kedua senjatanya. Sadar akan nasib mereka, Ran dan Cly menutup mata mereka erat-erat. Apa yang mereka rasakan adalah hembusan lembut di antara mereka. Mereka tidak merasakan sesuatu yang basah pada tubuh mereka, melainkan ikatan mereka berdua terlepas. Bellato muda itu terkejut dan menatap Zero tajam,

“Apa? Mengapa?” Clytemnestra juga heran dan menatap cyborg di depannya. Tiba-tiba cyborg berzirah putih masuk dan berkata,

“Unit 0x, apa yang kau telah perbuat? Kau tidak mematuhi perintah!” Zero berpaling pada rekannya,

“Aku melakukan apa yang ditulis dalam doktrin…kehormatan! Demi kehormatan, aku akan melindungi Ranskye dari Bellato dan Clytemnestra dari Cora hingga mereka selamat. Itulah programku!” Mendengar itu, perasaan Ranskye bangga bercampur terkejut pada saat yang sama. Keputusannya untuk membiarkan Zero hidup tidaklah salah…cyborg itu mulai belajar mengenai apa yang penting. Clytemnestra tidak tahu ia harus berkata apa.

Di lain pihak, Gungnir melihat pembangkangan; hal itu harus dihukum berat! Cyborg itu mengarahkan Beam Sabernya kepada mantan rekannya,

“Unit 0x, kau telah membangkang perintah pemimpinmu! Lagipula, pengkhianatan terhadap Kaisar tidak terampuni! Programmu telah rusak berat; maka adalah baik untukku untuk mengakhirimu di sini. Kau hanya seorang Pemberontak lain seperti mereka sebelum kamu!” ujarnya tanpa nada marah, walau kata-katanya menunjukkan sebaliknya.

Gladius itu mengangkat Soul Returnee Blades-nya, “Aku berharap dapat menjelaskan lebih banyak lagi, Centurio T11! Nampaknya, kata-kata saja tidak ada artinya bagi Anda. Kita akan selesaikan ini dengan pertarungan…” Gungnir menjawab keras,

“Begitulah, pengkhianat!” Mereka berdua saling menyerang, selagi Ranskye dan Clytemnestra memperhatikan.


CHAPTER 14 END.

Next Chapter > Read Chapter 15:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-15/

Previous Chapter > Read Chapter 13:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-13/

List of Scions of Novus Chapter:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-list