PEJUANGNOVUS

SCIONS OF NOVUS CHAPTER 6 – CONNECTING HEARTS & SOULS PART 2

Scions of Novus
Penulis: Randh13th


Tidak jauh dari daerah penerjunan,

Sosok semampai mengamati rombongan MAU yang pergi melalui teropong; ia menyandang sebuah Uzi pada tangan kirinya. Ia berkomentar,

“Wah, sepertinya aku beruntung saat ini…jadi bukan hanya kita yang mencari korban selamat,” Penthesilea berpaling ke arah timur, merenung apakah ia akan mengikuti mereka atau tidak.

————###———-

Di lain pihak,

Ranskye bercerita bagaimana ia bertemu dengan Clytemnestra dan Zero kepada Maya. Selagi mendengarkan, wajahnya berkerut. Ia sulit percaya bahwa seorang prajurit biasa dapat memprogram kembali sebuah Accretia, sementara orang-orang terbaik di AB Bellato gagal total. Sejujurnya, ia merasa was-was terhadap teman-temannya.

Setelah selesai, ia berkata, “Baik, Prajurit! Aku merasa ceritamu…sulit dipercaya. Namun pada situasi ini aku akan membiarkannya…” Ranger muda itu bernafas lega hingga Maya melanjutkan,

“Tetapi…aku harus menganggap teman-temanmu sebagai tawanan perang!” ia berkata pada Cly,

“Hai, Cora! Kuminta kau untuk menyerahkan tongkatmu sebagai jaminan. Untuk cyborg itu, mulai sekarang ia harus mendengarkan perintahku”

Cly langsung mendesis marah, “Maaf ya! Inikah caramu membalas budi setelah kami menyelamatkan nyawamu! Aku tidak mungkin memberikan tongkatku padamu!” Ia mengacungkan tinjunya pada Ranskye,

“Ini bukan kesepakatan kita, cebol!” Saat bersamaan, Zero menolak dengan pelan,

“Unit 0x juga tidak setuju! Aku hanya mendengar perintah dari Ranskye!” Raut wajah Chandra Maya langsung berubah keruh dan ia mengulang,

“Lakukan seperti yang aku perintahkan, atau…” Mendadak, gadis Bellato itu terjatuh ke tanah dan dibopong oleh Ran.

“Lukaku…kalau saja aku tidak terluka,” ujarnya. Lalu pemuda Bellato itu berkata,

“Bu, biarkan aku bicara dengan mereka,” Maya nampak terkejut, tetapi ia tidak punya pilihan.

“Baik…”

————###———-

Ran kembali kepada teman-temannya dan berkata,

“Cly, aku tahu kau kesal…mungkin ia terkejut melihat kita semua,” Ia melanjutkan,

“Tetapi, kau harus mencoba memenangkan kepercayaannya seperti aku”

Cly terlihat gelisah dan mencoba berdalih, “Tapi…aku tidak mau menjadi tawanan…aku hanya ingin pulang…”

Ranskye menghibur, “Aku akan membantumu…sebelum orang-orang kita datang aku akan menemukan jalan untuk mengembalikanmu. Itu janjiku!” Seraya mengusap matanya yang berair, Spiritualist muda itu memberikan tongkatnya kepada Ranger itu

Ia berkata, “Aku berikan ini padamu, karena aku percaya padamu, bukan dia! Jika kamu berbuat sesuatu yang busuk, mudah-mudahan DECEM menghukummu dengan malapetaka beribu kali lipat!”

Kemudian Ranger itu berpaling pada Petarung Accretia,

“Zero, dapatkah kau memasukkan perintah Letnan Maya dalam databasemu?”

————###———-

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa pembicaraan

Subyek: Maya dari Bellato

Pangkat: Letnan Pasukan Bellato, Chandra

Data: Pemasukan perintah baru

Analisa: Kemungkinan terbongkarnya rencana rahasia

Respons…

Gladius Accretia tersebut menjawab, “Negatif, untuk melakukan itu aku harus menulis ulang seluruh database. Melakukan hal tersebut, berarti menghapus modifikasi Anda. Aku dapat mencakup perlindungan kepadanya, tetapi ia tidak dapat memberi perintah seperti Anda…”

Dengan wajah lesu, Ran melapor kembali kepada atasannya,

“Bu, aku berhasil meyakinkan Cly…maksudku si Cora untuk menyerahkan tongkatnya. Sayangnya, Zero…eh…Accretia itu menolak untuk mematuhi Anda. Ia hanya patuh pada saya…”

“Mengapa aku merasa ‘peliharaan’mu seperti lebih pintar dari pada kamu?” kata Maya skeptic, “Ya, sudah! Setidaknya kirim mereka untuk mencari barang-barang yang masih bisa dipakai. Oh, ya! Ngomong-ngomong dimana temanmu Kayn? Apakah ia…”

Pemuda itu menggelengkan kepalanya dengan sedih, “Dia tidak berhasil, Bu…kukira ia lenyap sewaktu ledakan terjadi…”

Chandra itu mengangguk, “Aku mengerti…para perwiraku juga mengalami nasib serupa ketika kapal ini jatuh. Sisanya terbunuh oleh makhluk-makhluk tadi. Hanya aku yang selamat…”

“Diberkatilah DECEM…” bisik Clytemnestra. Lalu Ranskye berkata pada mereka,

“Marilah kita mengheningkan cipta bagi kawan-kawan yang sudah meninggal…” Mereka membisu untuk beberapa saat, mengheningkan cipta bagi mereka yang sudah tiada.

————###———-

Saat yang sama,

Empat MAU yang berwarna-warni melaju kencang di padang pasir. Zephyrus duduk tenang di atas bahu GMAU, sementara angin menerpa rambut putihnya. Novem membuka kokpit dan berseru,

“Kita akan tiba di reruntuhan dalam 15 menit!”

Wizard itu menjawab, “Bagus, aku berharap masih ada yang selamat di sana…” Kemudian mereka melewati celah sempit, dimana batu-batu karang berserakan dan berdiri berhadapan. Pertama, semuanya berjalan lancar sampai RMAU Catapult lewat…dan terperosok ke dalam lubang,

“AAA…” jerit Vernitz.

Mental Smith berambut pink langsung bertanya, “Ada apa, Letnan?”

Gadis Armor Rider berambut coklat itu membalas, “Aku terperosok dalam lubang, Kolonel!” Ia mencoba menambah tenaga lewat booster untuk keluar, namun tidak berhasil karena RMAU terjepit dalam lubang.

“Brood! Armbold! Bantu dia keluar…” perintah Novem. Selagi MAU-MAU lainnya menolong teman mereka, Zephyr menyeletuk,

“Ini bukan lubang alami…ini sengaja digali dan disiapkan untuk sesuatu…”

“Tapi oleh siapa, Mayor?” tanya Nelysa. Tiba-tiba Novem memanggil,

“Mayor, radarku menangkap tanda-tanda kehadiran serentak di sekeliling kita…ada yang mengepung kita!” Tanpa buang-buang waktu, Zephyrus mengangkat tongkatnya.

“Hati-hati, tempat ini berbahaya! Bersiaplah!” katanya memperingatkan. Dari setiap sudut celah, makhluk-makhluk reptil bertubuh kecil muncul bagaikan jamur. Makhluk2 itu membawa kampak, panah, tombak, dan bahkan pistol laser. Pemimpin mereka memegang sebuah gada raksasa dan mengayunkannya di atas kepalanya, Ia berteriak dengan bahasa dan dialek yang kasar,

“Bunuh para perusuh! Hentikan mereka merampok kuil-kuil kita!”

Ketika melihat mereka, Mental Smith itu langsung merutuk,

“Snatcher! Aku benci mereka!” Bagaikan gulungan ombak, para Snatcher langsung keluar dari setiap sudut, siap melawan para Bellato. Dengan cepat, Brood memutar BMAUnya dan menghadap mereka. Ia menekan tombol di kemudinya dan senjata Gatling Gun menyalak, membabat para penyerang mini tersebut. Para Snatcher Hurl membalas dengan menembakkan pistol laser mereka, kerabat mereka Snatcher Bite dan Horn menyerang juga; namun tidak berarti apa-apa bagi MAU-MAU tersebut.

Zephyrs berpaling pada temannya, “Novem, bawa kita ke medan pertempuran! Kita akan memberikan pelajaran tak terlupakan pada mereka!”

“Baik, Mayor!” GMAU Novem berputar dan melaju dengan kecepatan kencang ke arah para Snatcher! Sang Wizard memohon Sage Force untuk menambah kekuatan spellnya, dan kemudian ia berteriak,

“CIRCLE OF FLAME!” Sebuah lingkaran api yang sangat luas, muncul dan membakar para penyerang. Novem tidak mau kalah. Ia menekan tombol merah yang membuka panel MAU dan meluncurkan ribuan Multi Missle ke arah lawan mereka. Missile-missile tersebut menghantam dinding batu dan meledak keras. Reruntuhan batu mengubur banyak Snatcher dibaliknya.

Saat bersamaan, Vernitz berusaha sekerasnya untuk membawa RMAUnya keluar dari perangkap, tetapi masih terjepit. Armbold memutuskan untuk mencoba sesuatu…ia keluar dari kokpitnya dan mengambil sebuah kabel kawat dari MAUnya. Setelah mengaitkannya pada RMAU, ia menyeret RMAU tersebut keluar.

Di tengah pertempuran, sang ahli mistik berseru,

“Novem, coba untuk mengontak para korban selamat!”

Wanita berambut merah muda itu membalas, “Bagaimana kalau mereka tidak mempunyai sarana untuk kontak? Ingat, pesawat mereka terjatuh!”

“Setidaknya, cobalah…” ujar Zephyrs.

Dengan setengah hati, Mental Smith itu menyalakan alat komunikasinya, dan berbicara,

“Gamma-371, disini Tim Alpha! Jawablah bila kau mendengar…Gamma-371…tolong kopi!”

————###———-

Matahari hampir terbenam, ketika Ranskye, Maya, Clytemnestra dan Zero berusaha mencari apapun yang berguna dalam reruntuhan kapal. Karena ketidak-percayaan Maya, Gadis Cora dan petarung Accretia ditugaskan untuk membongkar gudang. Mengibaskan debu dari potion HP dan MP, sang spiritualist mengomel,

“Mengapa aku harus mengerjakan pekerjaan kotor seperti ini? Ini suatu kesalahan untuk mengikuti kedua orang cebol itu…benar begitu, makhluk?” Ia berpaling dan tidak melihat siapapun, sehingga ia bersungut kembali,

“Bagus, semua meninggalkanku sendirian!”

————###———-

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa situasi…

Lokasi: Reruntuhan kapal Komando Bellato

Objektif: Temukan ruang komunikasi…

Zero bergerak diam-diam, walaupun menyelinap tidak termasuk dalam programnya. Ia bergerak dengan kelincahan seekor kucing, menghindari apapun yang dapat menimbukan bunyi. Tak lama kemudian, ia tiba di tempat yang dicarinya. Ruang Komunikasi berada dalam keadaan berantakan; kabel-kabel dan terminal keluar dari tempatnya. Accretia itu memperhatikan sekitarnya dengan teliti dan menemukan radio penerima yang masih aktif. Itu berarti alat komunikasi masih aktif dan dapat mencapai siapapun di sekitarnya. Zero mengambil radio itu dan mendengar suara dari seberang,

Gamma-371, disini Tim Alpha! Jawablah bila kau mendengar…Gamma-371…tolong kopi!”

————###———-

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa suara…

Menterjemahkan bahasa Bellato…Analisa irama suara

Data: Komunikasi Aktif

Analisa : Tim Pencari dari Bellato datang…

Gangguan dalam rencana Unit 0x

Tindakan Tepat:…

Dengan perlahan tapi pasti, Zero mengepalkan tangannya, meremukan radio tersebut berkeping-keping. Setelah menjatuhkan pecahan tersebut, cyborg itu meninggalkan ruang tersebut,

Ini akan menunda para Bellato sampai Tim Pencari dari Kekaisaran datang untuk mengambil Unit 0x…

————###———-

Kembali kepada Novem,

Ia meringis ketika bunyi bising statis mendengung keras di telinganya.

“Apa yang terjadi?” tanya Zephyrus.

“Berani sumpah, aku mendengar komunikasi aktif sebelum statis sialan itu datang. Mungkin itu korban yang selamat…” kata Mental Smith wanita itu menjelaskan,

Sang Wizard berkata, “Mungkin, peralatan komunikasi mereka rusak berat…tidak apa-apa, kita akan tiba di sana setelah kita menyingkirkan cecunguk-cecunguk ini!” Mereka melihat seekor Rook Snatcher menyerbu ke arah mereka, sembari mengayunkan gadanya. Makhluk itu berteriak serak-serak basah,

“Kembalilah ke tempatmu, cebol!” Zephyrs mengisi tongkatnya dan menunggu lawannya mendekat. Begitu dekat, ia mengangkat tongkatnya dan berseru,

“Setelah kamu, pecundang! DEADLY STAFF!” Dengan satu pukulan keras pada kepala, segalanya menjadi gelap bagi Rook Snatcher yang malang.

————###———

Menjelang malam,

Kompi Accretia ke-36 telah memasang tenda mereka dua mil dari reruntuhan tersebut. Sang komandan sedang menunggu si pengintai, sementara yang lain berkumpul membentuk lingkaran. Para Accretia tidak memerlukan api unggun, sejak tubuh baja mereka dapat menahan apapun. Dalam lingkaran, kabel-kabel terminal USB bermunculan dari setiap kepala cyborg dan terpasang pada kawannya masing-masing. Para Accretia tidak mengenal istilah ngobrol atau gossip, tetapi mereka menghabiskan waktu luang mereka dengan sharing data atau trolling di network Kekaiaran. Favorit mereka adalah update tentang Chip War. Walau demikian, beberapa cyborg menganggap hal tersebut hanya buang-buang waktu

————###———

GungnirTII berpaling dan melihat kelompoknya. Dengan langkah lebar, ia menuju ke arah mereka dan tiba-tiba menarik semua kabel terminal dari mereka, hingga lepas. Para cyborg menatap komandan mereka tanpa suara; bila mereka manusia mereka pasti marah.

Tri-EdgeX78 bertanya,

“Komandan, apa ada yang salah?”

CONTOH KESADARAN UNIT:

“Benar!” jawab Gungnir, “Kalian semua membuang waktu dengan trolling di jaringan! Kekaisaran takkan menoleransi inaksi ini!”

Wakilnya, InvictusR46 menjelaskan,

“Komandan, kami hanya mengikuti perkembangan terbaru dari Chip War. Tidak lebih,”

Masih kurang yakin, sang Destroyer bertanya lagi,

“Aku tidak melihat Unit E47, dimana dia?” Yang lain menunjuk kepada tenda berbentuk kubah tak jauh dari mereka.

“Ilmuwan itu mengatakan agar tidak mau diganggu; ia mengatakan bahwa ia akan membuat Booster untuk kita,” tambah Gruud.

Sang Destroyer tidak membalas; ia pergi ke arah tenda yang dimaksud. Setelah ia pergi, yang lain segera menyambar kabel USB mereka dan memasangnya kembali…

————###———

Gungnir memasuki tenda dan disambut oleh peralatan yang bergantungan, serta kabel-kabel dan terminal-terminal. Ia berjalan lebih jauh dan melihat deretan Booster Pack. Mereka disusun dengan rapid dan siap dipakai. Sementara ia memeriksa pak-pak tersebut, databasenya tidak dapat menemukan apapun tentang E47. Sepertinya tindakannya…tengah dihalangi. Di akhir deretan ia melihat sesuatu yang ditutupi kain.

CONTOH KESADARAN UNIT:

Analisa…

Penglihatan Infra Merah: ERROR…Tidak dapat melihat benda yang dimaksud.

Penglihatan Sinar-X: ERROR…Tidak dapat melihat benda yang dimaksud.

Gungnir bertambah heran; sistim visualnya belum pernah gagal sebelumnya. Ia berpikir apa yang disembunyikan Unit E47 di balik kain tersebut. Itu tidak termasuk daftar inventaris kompi; maka itu pastilah milik E47. Ia dapat pergi dan keluar, tetapi ketidak-sanggupannya untuk melihat sesuatu di dalam mengganggunya. Itu tidaklah logis untuk tidak mengacuhkan sesuatu yang tersembunyi. Maka, cyborg itu bergerak maju ke arah benda yang ditutupi kain dan menariknya…

Ternyata itu adalah sebuah bejana yang berisi sesuatu yang menyeramkan…sebuah kepala yang telah dibedah habis-habisan. Bagian kiri batok tengkoraknya hilang; massa yang keriput dan berwarna keabuan muncul. Kedua mata pada kepala tersebut menatap hampa. Karena mutilasi tersebut, tak ada yang tahu secara pasti apakah kepala itu milik seorang Bellato atau seorang Cora. Gungnir menatap benda mengerikan tersebut tanpa ekspresi apapun. Ia tetap melihatnya hingga sesuatu memanggilnya,

“Saya dapat melihat bahwa Pemimpin tertarik pada koleksi pribadi saya…” Sang Petarung berpaling dan melihat ilmuwan itu berada di belakangnya…


CHAPTER 6 END.

Next Chapter > Read Chapter 7:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-7/

Previous Chapter > Read Chapter 5:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-5/

List of Scions of Novus Chapter:
https://www.pejuangnovus.com/scions-chapter-list